Mendag: Jangan Sampai Jemaah Haji Indonesia Bawa Oleh-Oleh Buatan China
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, meminta para pejabat eselon 1 di berbagai kementerian terkait untuk melakukan pendataan produk yang diperlukan pasar jemaah haji dan umrah. Dia ingin, para jemaah haji dan umrah asal Indonesia nantinya menggunakan produk buatan Indonesia selama menjalani ibadah di Arab Saudi.
"Jangan sampai itu oleh-oleh ini dari China, ini yang mesti kita komit agar produknya dari Indonesia dan ditularkan ke produk UMKM," kata dia dalam Penandatanganan Naskah Nota Kesepahaman tentang Optimalisasi Peran Usaha Kecil dan Menengah Dalam Memenuhi Kebutuhan Haji dan Umrah, Jakarta, Rabu (13/1).
Selain itu, diharapkan implementasi dari perjanjian kerja sama yang baru saja disepakati bisa terealisasi dengan cepat. Sebab, kata dia, yang terpenting dalam perjanjian kerja sama adalah kecepatan realisasi yang telah disepakati bersama.
-
Apa yang diwajibkan dipakai oleh penyedia katering jemaah haji? Untuk pertama kalinya, produk dan bahan makanan Indonesia diwajibkan dipakai oleh penyedia katering di Arab Saudi
-
Produk lokal apa yang Mendag Zulkifli Hasan pamerkan? Produk dan merek yang dipamerkan Mendag Zulkifli Hasan saat live shopping antara lain produk perpaduan (fusion) kain tenun dengan busana, tas, dan sepatu dari Mejikuhibiniu. Selain itu, terdapat ragam tas dan wadah ramah lingkungan dari demibumi. Ia juga memamerkan ragam masakan rendang siap saji dari Uni Lili.
-
Apa yang dijual oleh usaha Mu'adhim? 'Sehari-hari saya bekerja sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Kota Semarang setingkat SD,' kata Mu’adhim dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (27/11). Mu’adhim bercerita, awalnya ia membuka warung seblak untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Mengapa Mendag Zulkifli Hasan ikut live shopping produk lokal? Aksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
"Mudah-mudahan implementasi peluang ini tidak memakan waktu yang lama sebagaimana ini dicetuskannya sejak tahun 2017," kata dia.
Permasalah Ekspor UMKM
Mendag Lutfi mengatakan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) selama ini mengalami banyak kesulitan untuk bisa menjual produknya di Arab Saudi. Salah satu hambatan utamanya yaitu mendapatkan izin sertifikasi dari Pemerintah Arab Saudi.
"Sebagai Menteri Perdagangan saya lapor, produk UKM ini banyak tantangan dan kekurangannya, terutama dalam mendapatkan sertifikasi dari pemerintah setempat," kata Mendag Lutfi.
Sertifikasi ini, kata Mendag Lutfi, sangat diperlukan. Tujuannya agar produk yang diperdagangkan di Timur Tengah memiliki kualitas yang memenuhi standar yang sama.
Maka dari itu, berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta diminta untuk bisa memberikan dukungan kepada pelaku UKM. Tujuannya agar produk Indonesia bisa berkompetisi di dalam dan luar negeri.
"Kementerian Perdagangan ini siap akomodasi dengan 46 perwakilan kami yang ada di dunia. Dalam hal ini di Saudi dan sekitarnya kami siap membantu," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas melihat ada barang yang mencurigakan, untuk kemudian langsung mengambil koper tersebut dan mengamankannya.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaMenteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah telah mengeluarkan fatwa terkait visa resmi tersebut.
Baca SelengkapnyaMomentum ini diharapkan menjadi kebangkitan produk nasional agar mendunia.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaAda 8 jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaftar barang yang tidak boleh dibawa jemaah haji ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
Baca SelengkapnyaProduk tidak punya sertifikasi halal maka tak bisa dijual di Indonesia karena payung hukumnya.
Baca SelengkapnyaSubhan mengatakan ketentuan volume dan berat barang bawaan jemaah haji dan umrah ini sudah ditentukan pihak maskapai.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu juga dapat diartikan bukan sebuah paksaan yang mengharuskan masyarakat untuk tidak membeli atau menggunakan suatu produk tertentu.
Baca Selengkapnya