Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub Budi: Serapan anggaran kita rendah karena butuh proses dan tender

Menhub Budi: Serapan anggaran kita rendah karena butuh proses dan tender Menhub Budi Karya. ©2018 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengakui bahwa realisasi penyerapan anggaran kementeriannya masih rendah. Meski begitu, Menhub Budi mengaku tidak khawatir walaupun prediksi serapan anggaran cuma 92 persen hingga akhir tahun.

Menurut Budi, proses penyerapan anggaran di kementeriannya dan Kementerian PUPR membutuhkan proses yang lebih panjang dibanding kementerian lain. Salah satunya adalah proses tender dari sebuah proyek pembangunan.

"Serapan anggaran Kemenhub rendah. kementerian Perhubungan dan PUPR butuh proses, ada tender," katanya usai acara Dialog Nasional 16 "Indonesia Maju" di Bale Asri Pusdai, Jl. Diponegoro, Rabu (18/7).

Saat ini, proses tender seluruh proyek pembangunan yang ada dalam rencana Kemenhub sudah 85 persen selesai. "Sekarang tinggal bekerja. Kita optimis (serapan anggaran kementerian Perhubungan) akan tinggi dari tahun lalu," jelasnya.

Saat ini, anggaran paling besar dialokasikan untuk sarana transportasi kereta api. "Kereta api paling gede anggarannya. Termasuk Jakarta double track. (Proyek yang berkaitan dengan kereta api) ada di Jawa Timur, Makassar, Jawa tengah dan Jawa Barat," imbuhnya.

Pernyataan Budi Karya itu dikeluarkan terkait rilisan Kementerian Keuangan yang menyebutkan realisasi penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga baru mencapai 34,93 persen atau Rp 295,99 triliun pada Juni 2018.

Dari jumlah itu, dua kementerian realisasi penyerapan anggarannya masih rendah, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang baru terealisasi 27,07 persen atau Rp 29,07 triliun dan Kementerian Perhubungan sebesar 22,78 persen atau Rp 10,98 triliun.

Sedangkan kementerian lain, seperti Kementerian Sosial tercatat sudah menyerap anggaran 26,65 persen atau Rp 6,35 triliun. Dari laporan APBN KiTa Kementerian Kesehatan memiliki perkembangan penyerapan anggaran yang paling cepat yakni 58,09 persen atau Rp 34,33 triliun, kemudian diikuti dengan Kemenkumham sebesar 47,79 persen atau sekitar Rp 5,06 triliun.

Selanjutnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tercatat 47,16 persen atau sebesar Rp 3,9 triliun. Kemudian Kementerian Keuangan penyerapan anggarannya sudah 41,75 persen atau sebesar Rp 19,07 triliun.

Kementerian Pertanian sudah menyerap anggaran 38,22 persen atau sebesar Rp 15,32 triliun diikuti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 37,35 persen atau Rp 15,42 triliun. Kemudian Kementerian Agama 37,03 persen atau Rp 23,01 triliun. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Keluhkan Perizinan Investasi Masih Berbelit-belit: Ini yang Harus Dibenahi
Jokowi Keluhkan Perizinan Investasi Masih Berbelit-belit: Ini yang Harus Dibenahi

Proses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.

Baca Selengkapnya
Dirut Pupuk Indonesia Curhat Rumitnya Aturan Penagihan Subsidi Pupuk
Dirut Pupuk Indonesia Curhat Rumitnya Aturan Penagihan Subsidi Pupuk

Penagihan biaya pupuk subsidi ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya
Benarkah Prabowo Setop Pembangunan Infrastruktur? Begini Klarifikasi Erick Thohir
Benarkah Prabowo Setop Pembangunan Infrastruktur? Begini Klarifikasi Erick Thohir

Erick membantah jika proyek-proyek BUMN Karya dihentikan sementara waktu, lantaran sedang dalam proses restrukturisasi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu

Jokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Bakal Surati Airlangga, Minta Dispensasi PSN Rampung Akhir 2024
Menteri Basuki Bakal Surati Airlangga, Minta Dispensasi PSN Rampung Akhir 2024

Menteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini

Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.

Baca Selengkapnya
Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit
Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit

Zulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Usulkan Optimalisasi PNBP
Menkominfo Usulkan Optimalisasi PNBP

Ada kecendurungan penurunan signifikan dalam izin penggunaan PNBP.

Baca Selengkapnya
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang

Proyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Celetukan Bahlil Wajah AHY Bersinar Tunggu Naik Pangkat, Jokowi Langsung Tertawa
VIDEO: Celetukan Bahlil Wajah AHY Bersinar Tunggu Naik Pangkat, Jokowi Langsung Tertawa

Bahlil berterima kasih ke Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Selengkapnya
Kemenhub soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Sedang Dikaji, Membebani Anggaran Negara atau Tidak
Kemenhub soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Sedang Dikaji, Membebani Anggaran Negara atau Tidak

Kementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyaluran Dana Peremajaan Sawit Rakyat 2023 Lebih Kecil dari Target, Ternyata Ini Penyebabnya
Realisasi Penyaluran Dana Peremajaan Sawit Rakyat 2023 Lebih Kecil dari Target, Ternyata Ini Penyebabnya

Berdasarkan catatan yang diterima Airlangga, kendala yang kerap terjadi saat realisasi dana PSR yaitu rekomendasi dari dinas terkait.

Baca Selengkapnya