Menhub Budi soal sanksi Lion Air: Sesuai rekomendasi KNKT
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pihaknya akan memberikan sanksi pada Lion Air atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 apabila terbukti kesalahan dari pihak Lion, sesuai rekomendasi dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kita akan lakukan satu namanya klarifikasi yang dilakukan KNKT, jadi kita akan mengikuti rekomendasi dan disandarkan pada ketentuan yang berlaku," kata Budi di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Senin (5/11).
Namun, Budi tidak menjelaskan apa sanksi yang akan diberikan pada Lion. Namun, dia menyatakan Kemenhub pasti akan menerapkan apa pun rekomendasi KNKT.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air? Menurut penjelasan otoritas setempat, kecelakaan ini disebabkan serangan burung, atau dikenal dengan istilah bird strike.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
"Apabila itu suatu rekomendasi maka itulah yang kami akan lakukan," ucapnya
Selain itu, saat ini Kemenhub sedang melakukan spesial audit terhadap awak Lion serta audit SOP. "Audit SOP apakah SOP sesuai dengan apa yang kita lakukan, organisasi juga. Kita butuh waktu 5 haru sampai 1 minggu ke depan, akan kita sampaikan yang bisa dikonsumsi publik," ucapnya
Untuk mencegah kecelakaan pada pesawat jenis serupa, pihaknya juga melakukan audit teknis 11 pesawat dengan jenis yang sama.
"Kita harus melindungi pesawat dengan jenis yang sama karena pesawat jenis yang sama bisa saja terjadi suatu kerusakan yang sama, dan itu sudah kita selesaikan audit teknis 11 pesawat itu sudah bisa kita selesaikan," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca Selengkapnya"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca Selengkapnya"Banyak kita mendapatkan masukan di antaranya membuat koalisi instansi jalan."
Baca SelengkapnyaKristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons helikopter di Bali yang jatuh diduga akibat terlilit benang layangan.
Baca Selengkapnya