Menkeu Sri Mulyani Soal Redenominasi Rupiah: Belum Ada Pembahasan Lanjutan
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah belum berencana melakukan redenominasi Rupiah. Redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya.
"Kita belum membahasnya dengan Bank Indonesia (BI) maupun dengan kabinet atau bapak presiden," ujar Menteri Sri Mulyani usai Upacara Peringatan Hari Oeang di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/10).
Menteri Sri mulyani melanjutkan, Rupiah sudah 73 tahun menjadi mata uang yang sah di Indonesia. Rupiah turut menjadi bukti kemerdekaan Indonesia.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kenapa Redenominasi Rupiah belum diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Bagaimana Redenominasi Rupiah dilakukan? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Redenominasi Rupiah akan diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"73 tahun semenjak uang republik Indonesia pertama kali diterbitkan ini menandakan suatu masa di mana semuanya melihat perjuangan yang luar biasa mulai dari kita mendeklarasikan kemerdekaan, kedaulatan dengan diterbitkan uang Republik Indonesia," jelasnya.
Tugas Indonesia pada 73 tahun lalu adalah memiliki mata uang sendiri yang diakui dari Sabang sampai Merauke. Kini, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan, Indonesia harus mampu menciptakan ekonomi yang lebih baik.
"Pada hari ini tantangan pasti berbeda pada saat 73 tahun lalu kita berjuang untuk mengambil alih uang yang diedarkan oleh bekas penjajah kita Jepang maupun De Javasche Bank yaitu dari Belanda menjadi uang republik Indonesia," jelasnya.
"Hari ini perjuangan kedaulatan kita adalah bagaimana kita bisa menjaga terus menerus perekonomian Indonesia di dalam tekanan dari gejolak global sehingga apa yang disebut sebagai kedaulatan yaitu kemandirian ekonomi Indonesia, ketahanan ekonomi Indonesia bisa terus menerus kita perkuat. Ini adalah PR kita bagaimana keuangan negara bisa," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo angkat suara soal pelemahan nilai tukar Rupiah yang nyaris menyentuh level Rp14.000 per USD. Hari ini saja, Rupiah dibuka melemah pada level 13.955 per USD.
Menurut Agus, pelemahan nilai tukar Rupiah tak bisa hanya dilihat dari nominalnya, tetapi harus dilihat dari presentasenya.
"Karena presentase kita walaupun ada depresiasi, depresiasi kita itu pasti lebih kecil dibandingkan depresiasi negara lain, misalnya tadi tetangga kita Turki, Brasil ataupun seperti India. Jadi yang menjadi tantangan kita adalah Rupiah belum redenominasi mata uang," kata Agus.
Agus menjelaskan, saat ini USD 1 nilainya sama dengan 5 digit angka Rupiah, sedangkan mata uang lain USD 1 sama dengan 1 digit mata uang negaranya. "Jadi persentase kecil seolah -olah jumlahnya besar," ujarnya.
Agus berharap, Indonesia bisa segera redenominasi Rupiah di mana Rp1.000 menjadi Rp1. Namun dia mengungkapkan, Indonesia baru bisa redenominasi beberapa tahun mendatang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Redenominasi mata uang adalah praktik yang lazim dilakukan oleh banyak negara. Indonesia pun berencana melakukan redenominasi rupiah.
Baca SelengkapnyaKepala Departemen Komunikasi Asisten Gubernur, Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono menegaskan uang baru yang sudah diredenominasi tersebut dipastikan hoax.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaSikap bungkam Sri Mulyani terkait isu kenaikan PPN 12 persen bukan hal yang baru. Sejak isu ini mencuat, ia cenderung memilih diam ketika ditanya.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan fokus pada pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak, bea cukai, serta optimalisasi belanja negara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca Selengkapnya