Menko Airlangga Klaim Penanganan Covid-19 Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara Lain
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengklaim penganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik ketimbang sejumlah negara. Kendati demikian, dia tidak menyebutkan negara-negara yang dimaksud.
Menurutnya, klaim tersebut tercermin dari tren penurunan jumlah kasus konfirmasi positif yang terus menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan pada Jumat (14/5) lalu, jumlah kasus konfirmasi positif pada Jumat (14/5) turun drastis menjadi 2.633 kasus.
"Kasus sendiri secara keseluruhan mengalami perbaikan dari kasus terkonfirmasi ada 2.633 kasus. Kita melihat bahwa total dari persentase (kasus positif) kita lebih baik dari beberapa negara," tuturnya dalam acara Talkshow bertajuk Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran, Sabtu (15/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Selain itu, untuk angka kesembuhan sudah masuk di posisi 91,8 persen. Sementara tingkat kematian pasien Covid-19 Indonesia mencapai 2,8 persen.
Kendati demikian, dia mengakui, jika sejumlah provinsi masih dihadapkan pada persoalan lonjakan jumlah kasus konfirmasi positif harian. Khususnya yang berada di pulau Sumatera.
"Semisalnya Riau itu naik cukup tinggi, Kepulauan Riau sudah mulai menurun walaupun di atas angka 100. Aceh di atas 75, Sumatera Selatan sudah di atas 130- an. Kemudian Jambi menuju 65, Sumatera Utara di atas 80, Bangka Belitung di bawah 200, dan Bengkulu mendekati 40," bebernya.
Maka dari itu, dia mendorong peningkatan kolaborasi antar stakeholders terkait dalam menerapkan sejumlah kebijakan untuk menekan angka penularan kasus positif Covid-19. Khususnya di periode Libur Lebaran 2021.
"Seperti dengan dilakukan penyekatan, terbukti lebih efektif daripada tahun lalu. Kemudian dengan langkah-langkah mandatory tes yabg diberlakukan mulai tanggal 15 Mei baik PCR maupun Swab Tes, dan dilakukan random tes untuk pulau Jawa di 21 titik menuju Jakarta. Ini diharapkan bisa lebih memonitor pergerakan ataupun mobilitas masyarakat," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnya