Menko Darmin: Paket kebijakan perlu didukung penurunan suku bunga
Merdeka.com - Pemerintah sedang berusaha meningkatkan daya saing Indonesia di tengah kondisi perekonomian yang sedang menurun. Salah satu yang dilakukan pemerintah dan otoritas keuangan adalah mengerek tingkat suku bunga perbankan untuk turun secara bertahap.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, harus diakui bahwa tingkat bunga di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga yang berlaku di negara-negara tetangga. Meski diakui bahwa tingkat inflasi Indonesia juga tinggi.
Darmin mengatakan, dalam menghadapi imbas dari kondisi perekonomian dunia yang sedang turun, pemerintah mengeluarkan paket-paket kebijakan yang sudah mencapai jilid kesepuluh. Paket-paket tersebut, perlu dukungan dari semua sisi, termasuk turunnya tingkat suku bunga agar efektif menjaring investor menanamkan modalnya di Indonesia.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
"Kita perlu suasana di mana antara lain tingkat bunganya harus menjadi lebih rendah supaya dengan berbagai kebijakan yang sudah ditempuh, paket deregulasi termasuk DNI, macam-macam yang mempermudah investasi, itu tetap, termasuk kita membangun beberapa kawasan," kata Darmin di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (23/2).
Darmin menambahkan, pembangunan berbagai kawasan, seperti kawasan berikat, kawasan industri dan kawasan pariwisata, mendapat minat positif dari para investor.
"Tapi ya tingkat bunga harus lebih rendah supaya kita bisa merealisasi investasi dan kemudian pertumbuhan yang lebih baik walaupun ekonomi dunia melambat," imbuh Darmin.
Untuk bisa mengerek suku bunga perbankan menurun, langkah yang harus dilakukan adalah mempertahankan angka inflasi. Oleh sebab itu, setelah melakukan berkali-kali rapat bersama Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, disepakati bahwa pemerintah akan mempertahankan angka inflasi tidak lebih dari 4 persen.
"Pemerintah pertama-tama akan mempertahankan agar inflasi tidak lebih dari 4 persen, itu dulu. Kalau itu (inflasi) lebih (dari 4 persen) maka bunga tabungan akan naik, maka dia harus dipertahankan di situ," jelas Darmin.
Untuk itu perlu ada kebijakan-kebijakan yang bisa menekan angka inflasi. Seperti diketahui, penyebab utama inflasi di Indonesia adalah harga pangan. Dengan demikian, harga pangan harus terus terkendali.
Sisi lain selain pangan yang bisa disentuh pemerintah untuk menjaga inflasi di angka 4 persen adalah mengendalikan berbagai tarif yang memang menjadi otoritas pemerintah, seperti tarif listrik, BBM dan gas.
"Kemudian tarif-tarif yang di kendalikan pemerintah juga harus terkendali. Supaya inflasi bisa ditarget jangka menengah dan pemerintah, kalau buka APBN itu targetnya 4 plus minus 1 persen. Titik tengahnya 4. Jadi itu satu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah agar inflasi tidak melampaui 4 persen," tutur Darmin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaSaid mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaBanggar DPR RI meyakini pemerintah dapat menurunkan target nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaInflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya