Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut: Kalau Masih Ada OTT, Berarti Sistem Kita Tidak Baik

Menko Luhut: Kalau Masih Ada OTT, Berarti Sistem Kita Tidak Baik luhut pandjaitan. ©2020 Foto: Tebe/Humas Ekonomi

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyinggung soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Menurutnya, pemberlakuan OTT menjadi bukti kalau sistem yang dijalankan masih belum berjalan dengan baik.

"Bukan soal berani tidak berani nangkap OTT ya, kalau membuat OTT-OTT itu saya kira bagus, tapi kan kalau terus-terus begitu, kita nanti jadi negara apa dibilang orang. 'Ini negara katanya hebat tapi masih OTT saja' kenapa? Berarti sistem kita ndak baik," ujarnya dalam Greenports Award 2022, di Kemenko Marves, Rabu (28/12).

"Jadi sistem kita harus dibangun, jadi saya minta supaya jangan salah ngerti dengan membangun sistem digitalisasi kita akan mengurangi tadi, inefisiensi," tambahnya.

Orang lain juga bertanya?

Kali ini, pernyataan Menko Luhut ditujukan pada sistem digitalisasi yang tengah dibangun. Khususnya digitalisasi pelabuhan di Indonesia, di mana mayoritas juga dikelola oleh PT Pelindo.

Menurutnya, dengan digitalisasi bisa mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan seperti korupsi yang berujung OTT. Di sisi lain, digitalisasi jadi bukti sistem sudah mampu berjalan secara profesional dan efisien.

"Membuat efisiensi, menambah penerimaan negara, membuat kita lebih disiplin. Tapi penting tentu kita awasi jangan nanti ada sistem down dibuat orang lain. Itu penting, jadi itu pencegahan namanya," ungkap Menko Luhut.

"Kita nih jangan jadi senang melihat orang lain menderita. Saya terus terang orang yang gak suka melihat itu. Pada dasarnya kan manusia itu punya sifat jahat, makanya (ada) sifat jahat-sifat baik, makanya agama diturunkan, peraturan perundang-undangan dibuat, segala macam untuk membuat koridor supaya ktia tidak membuat anu (perbuatan jahat)," sambungnya.

Digitalisasi Pelabuhan

Pada kesempatan itu, Menko Luhut menekankan pentingnya digitalisasi di pelabuhan. Sebagai contoh, sistem pembayaran yang dilakukan dari ponsel. Dia mengisahkan kalau sebelumnya, transaksi dilakukan secara konvensional dengan uang tunai.

Namun, hal itu membuka celah adanya tindakan korupsi yang berujung OTT. Maka, dengan adanya digitalisasi, praktik-praktik tersebut bisa dikurangi.

"Vendor juga dulu masih membayar cash dan hari ini vendor tidak ada yang bayar cash semua digitalisasi dan itu juga mengurangi korupsi , mengurangi inefisiensi, mengurangi juga OTT yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini," kata dia.

Menko Luhut merujuk pada perkembangan digitalisasi di negara maju yang lebih siap dengan digitalisasi. Kata Luhut, negara maju dan bermartabat itu sudah tidak lagi menerapkan OTT.

"Sebenarnya kita tidak ingin negara kita masuk ke dalam negara (yang menerapkan) OTT, karena kita lihat negara yang bermartabat dan maju hampir tidak ada lagi yang OTT, kenapa itu bisa? karena sistemnya bagus, sekarang kita membangun sistem jangan sampai ada lagi orang yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan tidak terpuji tadi," paparnya.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi

Nawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.

Baca Selengkapnya
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK

Luhut turut buka suara soal tudingan mengecilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia mengklaim KPK turut serta dalam pembentukan e-catalog.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah
VIDEO: Luhut Ngegas di DPR Singgung Hidup Penuh Masalah "Kalau Mau Lurus di Surga Sana!"

Menurutnya, semua pasti ada masalah. "Kalau mau yang lurus-lurus saja, di surga aja,"

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Ngegas Kembali Sebut OTT Kampungan, Tak Takut KPK Marah!
VIDEO: Menko Luhut Ngegas Kembali Sebut OTT Kampungan, Tak Takut KPK Marah!

Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Penyelidik Korupsi (KPK) kampungan.

Baca Selengkapnya
Luhut soal OTT KPK: Ngapain Bangsa Ini Pamer-Pamer Tangkap Tangan, Bangga Lihat Itu?
Luhut soal OTT KPK: Ngapain Bangsa Ini Pamer-Pamer Tangkap Tangan, Bangga Lihat Itu?

Luhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.

Baca Selengkapnya
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap

Luhut mencontohkan aplikasi e-katalog yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), telah memuat data hingga sebanyak 9,4 juta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Tegas Sebut OTT Kampungan Tak Takut KPK Marah!
VIDEO: Menko Luhut Tegas Sebut OTT Kampungan Tak Takut KPK Marah!

Luhut mengatakan harus membangun sistem agar tidak ada OTT.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Luhut Blak-blakan Korupsi Tak Mungkin Hilang dari Indonesia
VIDEO: Keras! Luhut Blak-blakan Korupsi Tak Mungkin Hilang dari Indonesia

Menko Luhut Binsar Panjaitan blak-blakan bahwa praktik korupsi tak mungkin bisa hilang dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Keras Sebut OTT KPK Drama dan Kampungan!
VIDEO: Menko Luhut Keras Sebut OTT KPK Drama dan Kampungan!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sistem digitalisasi harus digencarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut Sebut OTT KPK Kampungan: Orang Lagi Telepon Istri Tahu-Tahu Disadap
Luhut Sebut OTT KPK Kampungan: Orang Lagi Telepon Istri Tahu-Tahu Disadap

Menurutnya, OTT KPK dilakukan secara serampangan. Dia juga kesal KPK asal menyadap ponsel pejabat negara.

Baca Selengkapnya
Bahlil soal Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi: Pemikiran-Pemikiran Besarnya Masih Sangat Diperlukan
Bahlil soal Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi: Pemikiran-Pemikiran Besarnya Masih Sangat Diperlukan

Pemikiran Luhut sangat diperlukan karena ia merupakan tokoh senior Golkar yang memiliki pandangan yang berharga.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD ke Luhut: Pencegahan Korupsi Belum Bagus, OTT Tak Bisa Dihapuskan
Mahfud MD ke Luhut: Pencegahan Korupsi Belum Bagus, OTT Tak Bisa Dihapuskan

Mahfud menilai, OTT juga diperlukan agar terlihat bahwa negara hadir menindak korupsi.

Baca Selengkapnya