Menko Rizal: BUMN bodoh jika tidak revaluasi aset
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengemukakan, paket kebijakan jilid V bisa menjadi penyelamat perusahaan dari kebangkrutan. Pasalnya, keringanan revaluasi aset bisa meningkatkan nilai perusahaan baik milik negara maupun swasta.
"Nah jika ini dilakukan oleh BUMN-BUMN dan kalau mereka ngga lakukan, apa ya istilahnya bodohlah istilah sederhananya, karena aset mereka banyak sekali, aset historis seperti dikatakan Menteri Keuangan tadi," kata Rizal seperti dilansir dari laman Setkab, Sabtu (24/10).
Menko Rizal mencontohkan kasus Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang diambang kebangkrutan sewaktu dirinya menjabat Menko Perekonomian di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 15 tahun lalu.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
"Pada saat saya menjadi Menko Perekonomian, PLN itu, nyaris bangkrut pada tahun 2000, modalnya minus Rp 9 triliun, asetnya hanya Rp 50 triliun," jelasnya.
Pada saat itu, lanjutnya, pemerintah meminta PLN untuk merevaluasi asetnya. Pasalnya, pemerintah tidak bisa memberikan suntikan modal negara seperti yang diminta PLN.
"Hasilnya asetnya naik dari Rp 50 triliun menjadi 4 kalinya yaitu Rp 200 triliun. Selisih dari revaluasi aset kami masukan modal, PLN yang modalnya minus Rp 90 triliun nyaris bangkrut, naik modalnya Rp 104 triliun. Sehat kembali," papar Rizal.
Paket kebijakan jilid V intinya adalah insentif pajak untuk revaluasi aset dan penghilangan pajak berganda pada REIT (Real Estate Investment Trust) atau atas Kontrak Investasi Kolektif – Dana Investasi Real Estate.
Saat ini, menurut Menko Rizal, biaya pajak revaluasi murah sekali yakni 3 persen sampai 4 persen jika dilakukan sampai Desember 31 Desember 2015, dan 6 persen sampai Desember 2016. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaDari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaReformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak kaget atas fenomena BUMN Karya merugi meski memperoleh proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian BUMN mendapatkan kenaikan tunjangan kinerja menjadi 100 persen.
Baca SelengkapnyaSejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca Selengkapnya