Mentan Amran disebut tak jujur soal data beras
Merdeka.com - Pemerintah membuka keran impor beras dari Vietnam. Negeri Paman Ho itu berencana mengirim 1,5 juta ton beras ke Indonesia dalam waktu dekat.
Kebijakan keran impor beras tentu bertentangan dengan program pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam mencapai swasembada beras.
Pengamat Pertanian HS Dillon menilai pemerintah belum didukung ketidakakuratan data antar lembaga seperti Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statitik (BPS).
-
Bagaimana Kementan memastikan data produksi beras di tahun 2023 akurat? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
-
Bagaimana BPS memastikan data akurat? BPS juga bertanggung jawab dalam penetapan sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyebarluasan statistik yang sesuai dengan standar internasional untuk memastikan keakuratan dan keandalan data.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Bagaimana cara Kemensos mengusulkan perbaikan data? 'Sejak awal saya menjabat sebagai Menteri Sosial, saya menerima banyak surat cinta dari BPK, BPKP atau lembaga lain yang isinya data kami tidak berintegritas. Kemudian ada juga masalah transparansi dan regulasi data bansos. Dari sanalah kami bertekad melakukan perbaikan,' ujar Mensos Risma.
"Para pembantu Jokowi khususnya Amran kurang jujur, Kepala BPS, dan Direktur Bulog juga begitu. Mereka mengatakan 6-7 bulan ke depan beras membaik, tidak perlu impor jadi Jokowi percaya," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (29/10).
Menurutnya, pemerintah tak serius dalam memilih kepala lembaga yang mengurusi bahan pangan terutama beras. "Bukan lagi harus di reshuffle tapi harus diganti kabinetnya, karena sampai saat ini kebijakan tidak pernah utuh," tutur dia.
Bulog tidak dapat bekerja efektif lantaran data pendukung yang tidak akurat. Dillon pun meminta pemerintah untuk meninjau kinerja para pejabat di Perum Bulog.
"Bulog seharusnya bisa menentukan sentimen pasar, tidak boleh impor, nanti yang main spekulan," ujarnya.
Dillon menegaskan Indonesia mampu untuk swasembada beras apabila pemerintah memberdayakan petani kecil. Selain itu, upah petani juga harus ditingkatkan untuk mendukung perekonomian desa.
Dia berharap pemerintah memberikan solusi jangka panjang ketersediaan beras tanpa harus impor. Pemerintah, kata dia, harus memperbaiki sistem irigasi dan sumber daya alam pertanian yang ada saat ini, serta menjamin ketersediaan pupuk.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."
Baca SelengkapnyaDi periode sebelumnya, Amran pernah jor-joran melakukan impor beras dan gula.
Baca SelengkapnyaBapanas memastikan sudah bekerja sesuai dengan aturan yang secara teknis tidak masuk ke dalam pelaksanaan importasi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran mengungkapkan penyebab banyak petani tak dapat pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaMentan meminta agar panitia pengadaan untuk bekerja maksimal dengan menjaga integritas dan melayani dengan sepenuh hati.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo Adi keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.00 Wib
Baca SelengkapnyaDalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaMark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKetut menegaskan bahwa bersama BUMN pangan melalui penugasan ke Perum Bulog dan ID FOOD.
Baca SelengkapnyaPihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.
Baca Selengkapnya