Mentan Amran siapkan Rp 100 M kembangkan sapi berotot tahun depan
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berencana mengalokasikan Rp 100 miliar anggaran untuk program bibit unggul sapi di 2018. Di mana, tahun ini pihaknya telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 khusus untuk bibit unggul sapi.
"Program pengembangan embrio bibit unggul Rp 20 miliar tahun ini, tahun depan mungkin 100 miliar. Kita harus membuat bibit unggul, tanpa bibit unggul sulit berkembang," ujar Menteri Amran di Gedung Kementan, Jakarta, Sabtu (2/9).
Kenaikan anggaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan jenis sapi berotot selain sapi jenis ongole dan limosin. Sapi berotot tersebut nantinya memiliki bobot antara 1,5 ton hingga 2 ton per ekor. Melihat ciri-cirinya, jenis sapi tersebut dikenal dengan sebutan belgian blue yang berasal dari Belgia.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Bagaimana BBIB Singosari meningkatkan populasi sapi? Kementan melalui BBIB Singosari senantiasa berupaya meningkatkan populasi sapi melalui optimalisasi reproduksi inseminasi buatan secara masif dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang memulai usaha ternak sapi? 'Peternakan ini saya buka karena beberapa tetangga datang minta pekerjaan ke saya. Sapi mereka mati kena wabah PMK. Akhirnya saya mencoba buka peternakan sapi karena kemampuan mereka di bidang tersebut,' ungkap Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Siapa yang menjadi juragan sapi? Delia Septianti dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia lama tak menjadi penyanyi setelah keluar dari grup Ecoutez. Namun Delia kembali menjadi vokalis Ecoutez pada 2023 ini Selain sebagai vokalis, Delia diketahui membuka usaha. Juragan Sapi Delia Septianti memilih membuka usaha jualan sapi.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Apa yang dilakukan di Banyuwangi untuk tingkatkan populasi sapi? Program SMS Pisan, kepanjangan dari Sapi Manak Setahun Pisan (sapi beranak setahun sekali) terus digalakkan Pemkab Banyuwangi.
"Kita beli bibit dari anggaran APBN-P. Harganya 1 sperma Rp 15 juta. Kita mungkin tahun depan butuh Rp 100 miliar khusus untuk bibit unggul jenis sapi berotot," jelasnya.
Program bibit unggul sapi merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Hingga saat ini, pemerintah telah mengembangkan sapi jenis ongole dan limosin dalam negeri hingga bobot sebesar 1,5 ton. Sapi ongole yang memiliki bobot hingga 1,5 ton tersebut memiliki harga jual hingga Rp 70 juta per ekor.
"Ini bisa dipakai berkurban karena lahir di tanah kelahiran kita. Contoh seperti sapi ongole tadi. Sapi ongole, salah satu contohnya yang disumbangkan Pak Presiden dan Wakil Presiden itu 1,5 ton dan 1,3 juta ton. Harganya mungkin Rp 70 juta per ekor. Berapa kali lipat dibanding sapi yang bibitnya tidak bagus," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Aipda Zuli Nuryanto, polisi asal Bantul yang sapinya dibeli Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRata-rata di angka Rp500 juta, tapi belum minat. Kalau ada yang Rp700 juta bisa dipikir-pikir dulu, karena masih sayang sama Rossi
Baca SelengkapnyaKabid Disnakeswan NTB drh Muslih mengatakan sapi kurban ini berjenis Brahman Cross Simental.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSementara ini, Bawor dinobatkan sebagai sapi kurban terberat di Sumatera dengan bobot 1,3 ton.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca Selengkapnya"Terpilih sapi Bule untuk kurban Presiden Jokowi. Sekarang lagi proses nego harga," ungkap DKPP Sumsel Rahmat
Baca SelengkapnyaMuzani juga melelang sapinya yang berjenis PO mencapai berat 950 ton dan berhasil terjual dengan harga Rp 250 juta.
Baca SelengkapnyaSapi yang diberi nama Satrio Utomo ini berjenis peranakan Ongole (PO).
Baca SelengkapnyaKementan telah menyiapkan strategi menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca Selengkapnya