Menteri Arcandra sesumbar bisa tekan biaya pengembangan Blok Masela
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo secara resmi telah memutuskan pengembangan fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG) Blok Masela, Maluku melalui skema darat (onshore). Plan of Development (PoD) atau rencana pengembangan oleh Inpex Corporation ditargetkan akan dimulai pada akhir 2018 mendatang.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan, biaya melalui skema darat ke depannya masih bisa ditekan. Dalam hitungan awal, pengembangan skema darat memang lebih mahal dibanding kapal terapung atau offshore.
Pengembangan Blok Masela dengan skema offshore atau kepal terapung menurutnya membutuhkan investasi sebesar USD 14,3 miliar. Sedangkan dengan skema onshore atau pembangunan pipa di darat yaitu di Pulau Tanimbar atau Selaru dibutuhkan biaya sebesar USD 19,8 miliar. Sementara jika dibangun lokasinya di Pulau Aru dengan jarak 600 kilometer maka dibutuhkan USD 22,3 miliar.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Kenapa Pelabuhan Kamal dibangun dermaga hydrollic? Pada Oktober 1996 Dermaga Hydrolick Ujung dan Kamal selesai dibangun dan diresmikan Gubernur Jawa Timur.
-
Kenapa perahu nelayan Cilacap butuh energi lebih besar di laut? “Saat melaut, perahu nelayan harus menerjang ombak atau melawan arus. Tentunya butuh energi yang lebih besar.“
Meski demikian, Arcandra belum bisa membeberkan berapa biaya investasi yang mampu ditekan.
"Nah sedikit update buat teman teman, bahwa beberapa data misalnya komersial masalah cost di Masela yang dulunya di onshore sekitar agak tinggi ya, Alhamdulillah bisa kita kurangi sekarang dan signifikan kurangnya. Nanti kita elaborate angka pastinya. Jadi mulai minggu lalu, minggu kemarin Inpex sudah bekerja untuk mulai kembali proyek Masela. Alhamdulillah," jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (14/8).
Sebagai bukti keseriusannya, pihaknya bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah melakukan pertemuan untuk membahas masalah tersebut.
"Karena banyak hal yang harus kita selesaikan dalam waktu cepat. Untuk itu minggu pertama target saya adalah meeting. Saya memimpin meeting sendiri dengan teman teman, pertama meeting dengan Inpex untuk masalah Masela. Di mana kita tahu Masela adalah isu besar. Nah dalam meeting itu selain bicara tentang teknikal, saya bicara tentang komersial," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaMenurut hasil penghitungan Anies, biaya pembangunan jalur kereta api lebih murah dibanding membangun jalan tol
Baca SelengkapnyaAturan baru ditetapkan pada 4 Juli 2023 lalu dan diberikan waktu 30 hari untuk penyesuaian tarif.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaDengan kondisi ini, para pelaut harus merogoh kocek atau biaya lebih mahal untuk melintas di Terusan Panama.
Baca SelengkapnyaPipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau panjang untuk sekali melintas Terusan Panama, kapal kargo harus membayar Rp37 miliar.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca Selengkapnya