Menteri Erick Target Dividen BUMN 2021 Bisa Capai Rp35 T
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menargetkan, setoran dividen BUMN kepada negara tahun ini akan mencapai Rp35 triliun. Angka ini lebih besar dari jumlah setoran dividen pada 2020 yang hanya mencapai Rp26 triliun saja.
"Tapi Insya Allah tahun ini ada peningkatan akan di angka ke Rp35 triliun," ujar Menteri Erick dalam Webinar Seri II : Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19, Selasa (15/6).
Menteri Erick tak menampik setoran dividen pada tahun lalu hanya bisa tercapai di angka Rp26 triliun dari target sebanyak Rp40 triliun. Penurunan tersebut pun tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Hanya saja, dia tetap bersyukur karena BUMN tetap mampu memberikan dividen di tengah kondisi sulit.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Kenapa Erick Thohir memuji BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Apa yang sedang diperingatkan oleh Erick Thohir? Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memperingatkan Elkan Baggott. Ini supaya bek Blackpool FC itu dapat kembali ke Timnas Indonesia.
-
Apa harapan Erick Thohir untuk Timnas Indonesia? Ia mengharapkan agar Skuad Garuda mampu meraih kemenangan atas Bahrain dan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
BUMN Penyumbang Dividen
Adapun sumbangan ini diberikan oleh BUMN-BUMN yang memang selama ini menjadi andalan dalam memberikan dividen seperti BUMN di sektor perbankan, telekomunikasi, energi, dan pertambangan. Bahkan di sektor perbankan, energi, dan pertambangan juga tak lepas dari dampak pandemi.
"Kita sekarang hanya mempunyai istilahnya grouping yaitu (BUMN) kesehatan, telekomunikasi, perkebunan, dan pangan yang bisa kita anggap masih tumbuh, sementara yang lainnya (terdampak) sangat dalam akibat Covid-19 karena tidak ada kepastian," lanjut Menteri Erick.
Namun, ke depan pihaknya optimistis bisa memberikan setoran dividen BUMN sebanyak-banyaknya kepada kas negara. "Kami berusaha dengan keras kembali di 2022 dividen udah sama seperti 2019," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menyampaikan target tersebut dinilai cukup besar dengan pagu anggaran 2025 yang didapat sebesar Rp277 miliar.
Baca SelengkapnyaAda kenaikan signifikan dari target dividen BUMN untuk tahun depan.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024
Baca SelengkapnyaErick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaTambahan anggaran tersebut digunakan untuk mencapai target setoran dividen yang diminta pemerintah sebesar Rp90 triliun di 2025.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaUkungan terhadap pendapatan negara melalui pajak dan dividen dari BUMN merupakan prioritas utama.
Baca Selengkapnya