Menteri ESDM Sebut Investasi PLTS Semakin Kompetitif
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, biaya investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) saat ini semakin kompetitif. Oleh sebab itu, dia berharap hal ini dapat membantu mengoptimalkan penggunaan PLTS dan mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025.
Arifin menjelaskan bahwa saat ini pemanfaatan EBT di Indonesia baru mencapai 2,5 persen dari total potensi yang ada. Pemerintah pun akan terus memaksimalkan pemanfaatannya, dan dari berbagai jenis EBT, PLTS akan lebih didorong dan mendominasi mengingat memiliki potensi paling besar dan harganya yang semakin kompetitif.
International Renewable Energy Agency (IRENA) mencatat bahwa penurunan biaya investasi PLTS lebih dari 80 persen dalam satu dekade terakhir. Indonesia memiliki EBT dengan potensi untuk pembangkit listrik lebih dari 400 gigawatt (GW). Potensi EBT terbesar yaitu tenaga surya lebih dari 200 GW, disusul tenaga air, bayu, bio energi, panas bumi dan samudra.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana Instalasi PLTS di Omah Joglo membantu penghematan biaya listrik? Dengan adanya PLTS ini, energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur di Omah Joglo Tanjung dapat digantikan dengan sumber energi solar dari panel PLTS. Adanya instalasi itu mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 1.550 kg CO2/tahun dan melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp1.828.575 per tahun.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
"Dari berbagai jenis EBT tersebut, Pembangkit Listrik Tenaga Surya akan lebih didorong dan mendominasi, mengingat potensi yang paling besar dan harganya yang semakin kompetitif," kata Arifin dalam webinar, Jumat (13/8).
Di Indonesia, dapat dilihat pembangunan PLTS skala besar pada PLTS terapung Cirata 145 Megawatt (MW) yang merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara. Harga jual listriknya sekitar USD 5,8 sen per kWh.
"Pemerintah sangat mendorong pemasangan PLTS atap atau solar rooftop, yang besaran investasinya di lokasi masing-masing tidak terlalu mahal dan dapat dilakukan oleh rumah tangga, perkantor, bisnis maupun industri secara swadaya," jelas Arifin.
Dia menjelaskan bahwa kapasitas terpasang solar rooftop saat ini hanya 31 MW. Padahal terdapat potensi sekitar 32 ribu MW baik di rumah tangga, bisnis, industri, sosial maupun gedung pemerintah dan BUMN. "Untuk lebih menggairahkannya, kami sedang menyempurnakan regulasi solar rooftop agar lebih bisa menarik," katanya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaElon Musk menilai keberadaan cahaya matahari yang melimpah kerap diabaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah fokus terhadap kendaraan roda dua yang sudah over-populasi.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca Selengkapnya