Menteri Jonan Dorong PLTD Milik PLN Gunakan Bahan Bakar CPO
Merdeka.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menargetkan seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi dua bahan bakar atau hybrid dalam dua tahun ke depan.
Saat ini, ada 1.800 Mega Watt (MW) PLTD yang dioperasikan PT PLN (Persero), dalam dua tahun, pembangkit tersebut bahan bakarnya akan dikolaborasikan (hybrid) menggunakan gas atau Energi Baru Terbarukan (EBT).
"PLN kan operasikan 1.800 MW diesel kecil-kecil. Dua tahun ini bikin hybrid, mungkin pakai PLTG dan PLTS," kata Jonan dalam sebuah seminar di Kawasan Bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (2/4).
-
Kenapa PLN kolaborasi untuk transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Apa saja yang PLN lakukan untuk transisi energi? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
Jonan melanjutkan, selain menerapkan sistem hybrid, sebagian pembangkit diubah bahan bakarnya yang semula menggunakan solar menjadi minyak kelapa sawit. "CPO, atau yang kedua, minyak dieselnya ini diganti CPO. Jadi pembangkit listrik pakai minyak sawit. Enggak usah diolah," tuturnya.
PLN pun sedang mengalihkan pemakaian bahan bakar keempat pembangkit listrik menjadi menggunakan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO). Hal ini merupakan upaya mengurangi penggunaan energi fosil pada sektor ketenagalistrikan.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan, empat pembangkit yang menjadi pelopor pengalihan pemakaian bahan bakar ke CPO sedang tahap uji coba.
Pembangkit tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Batakan 50 Megawatt (MW) di Balikpapan, Kalimantan Timur, PLTD Supa di Pare-Pare dengan kapasitas 62 MW dan PLTD Kanaan di Bontang Kalimantan Timur berkapasitas pembangkit listrik sebesar 10 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) PLTMG Jayapura dengan kapasitas 10 MW di Papua.
Menurut Syovfi, untuk mengalihkan bahan bakar pembangkit listrik tersebut, PLN harus memodifikasi pembangkit dan mengubah beberapa komponen. Namun tak disebutkan nilai investasi yang dibutuhkan untuk peralihan penggunaan bahan bakar tersebut. "Ada investasi baru, tapi saya lupa angkanya berapa," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaMelalui inisiasi ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun.
Baca SelengkapnyaPLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk biomassa berpotensi besar, karena sumbernya melimpah.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaPLN telah melakukan kajian untuk memprioritaskan retrofit CCS di pembangkit listrik fosil.
Baca SelengkapnyaDalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.
Baca SelengkapnyaPLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.
Baca Selengkapnya