Menteri Susi: Pengadaan kapal & jaring untuk nelayan masih tersendat
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengakui distribusi bantuan pengadaan kapal dan jaring bagi nelayan masih tersendat. Keterlambatan pendistribusian tersebut terjadi karena jumlah pesanan kapal yang cukup banyak.
"Ini pertama kali kita melakukan pengadaan kapal dalam jumlah besar. Pengadaan jaring yang begitu besar jumlahnya. Memang agak lambat," ujar Susi di Gedung Mina Bahari I, Jakarta Pusat (8/12).
Tak hanya itu, terlambatnya pengadaan kapal untuk nelayan juga terjadi karena ketidaksiapan kontraktor dan ketidaksiapan instansi instansi pemerintah untuk melakukan pembagian kapal kepada nelayan.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Kapan kapal berangkat dari Jangkar? Pukul 09.30, kapal feri tujuan akhir Pelabuhan Kalianget diberangkatkan.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Kenapa Kutai Timur perlu percepat Satu Data? Upaya percepatan penyelenggaraan Satu Data Kutai Timur adalah kunci dalam mensukseskan transformasi digital dan menjadi penyokong pemerintah dalam menyelesaikan isu-isu strategis.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
"Ketidaksiapan kontraktor, ketidaksiapan instansi pemerintah dan masih banyak lagi. Hal ini menyebabkan keterlambatan," ujar Susi.
Namun, Susi berjanji akan terus memperbaiki sistem pembagian kapal kepada seluruh nelayan supaya semua kapal yang telah disiapkan dapat didistribusikan dengan benar dan tepat waktu kepada yang membutuhkan. Susi berharap semua program KKP dapat terlaksana dengan baik dan bukan hanya benar secara administratif.
"KKP ingin semua semua bantuan program terlaksana bukan cuma benar secara administratif. Kita harus pastikan bahwa itu (bantuan kapal) jatuh ke nelayan yang membutuhkan," ujar Susi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelni meminta bantuan dana PMN dari pemerintah untuk membeli kapal baru secara bertahap.
Baca SelengkapnyaWamendag menyebut, pelaku usaha atau pabrik menjadi sulit berproduksi karena tidak ada bahan baku.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga mengatakan, hasil rapat terbatas bersama Prasiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ada perubahan aturan untuk memperlancar masuknya barang impor.
Baca SelengkapnyaKonflik ini dimulai saat ribuan kontainer tertahan lama di Pelabuhan.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca Selengkapnya