Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski butuh, Menteri Jonan pastikan tarif listrik energi baru terbarukan harus murah

Meski butuh, Menteri Jonan pastikan tarif listrik energi baru terbarukan harus murah Jonan bertemu calon investor EBT. ©2017 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan pemerintah terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan dan terbuka pada setiap keinginan investasi swasta. Dia memastikan pemerintah akan tetap menjaga tarif listrik energi terbarukan murah sehingga dapat dijangkau masyarakat.

Menteri Jonan menceritakan bagaimana dirinya menolak pengusaha Belanda karena mengusulkan pembangunan listrik energi terbarukan namun dengan tarif mahal. Hal ini terjadi saat dirinya bertemu dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pengusaha Belanda tersebut.

Pengusaha Belanda ini berencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut, di Selat Larantuka, Flores Nusa Tenggara Timur. "Gubernur NTT dengan pengusaha Belanda mengusulkan untuk membangun pembangkit tenaga listrik arus laut. Saya tanya berapa tarifnya, dia (pengusaha Belanda) bilang minimal USD 16 sen per kwh. Saya bilang kalau USD 16 sen, silakan minum dan silakan pulang," ungkapnya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (13/8).

Menteri Jonan menolak tawaran tersebut sebab, menurut dia, biaya tersebut terlalu mahal. Dia memastikan pemerintah tengah mendorong pengembangan energi baru terbarukan, tapi dengan biaya yang dapat dijangkau masyarakat.

Oleh karena itu, dia meminta pengusaha tersebut untuk melakukan survei ulang. "Kalau dibawa USD 10 sen kita bisa diskusi, debat panjang, keliling kemana-mana, coba dicek lagi secara teknik bagaimana," kata dia.

Setelah pengecekan ulang dilakukan, calon investor tersebut kembali menemuinya untuk menyampaikan hasil survei terbaru. Di mana diperoleh biaya pokok produksi yang ditawarkan sebesar USD 7,18 sen per Kwh.

"Kemarin hari Selasa ke saya lagi, 'Pak kita mau tawarkan lagi kembali'. Dulu, studi pertama arus laut di Selat Larantuka studi pertama kecepatan rata-rata di bawah 2,8 meter per detik. Setelah studi lagi rata-rata di atas 4 meter per detik. Bahkan di beberapa lokasi titik mencapai 5 meter per detik," ujarnya.

Menteri Jonan mengatakan dia langsung setuju dengan tawaran tersebut. "Saya tanya, Biaya Pokok Produksinya berapa di NTT? Kita bisa 7,18. Saya bilang kalau 7,18 saya jamin PLN oke," ujar dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah

Penjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini

Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
Ada Aturan Carbon Capture Storage, Pemerintah Harus Jaga Harga Listrik Tetap Terjangkau
Ada Aturan Carbon Capture Storage, Pemerintah Harus Jaga Harga Listrik Tetap Terjangkau

Saat ini, belum ada landasan hukum khusus yang mengatur mekanisme pelaksanaan CCS di sektor ketenagalistrikan.

Baca Selengkapnya
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kita Ambil Kembali Aset yang Selama Puluhan Tahun Dikelola Pihak Asing
Jokowi: Kita Ambil Kembali Aset yang Selama Puluhan Tahun Dikelola Pihak Asing

Presiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).

Baca Selengkapnya
Luhut Cari Donor Baru untuk Pensiunkan PLTU Batubara Senilai Rp306 Triliun
Luhut Cari Donor Baru untuk Pensiunkan PLTU Batubara Senilai Rp306 Triliun

Pemerintah berencana mencari donor lain yang bisa membantu Indonesia mempercepat pensiun PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin

Jokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Aturan Pasar Listrik Dibuka untuk Swasta Sedang Dibahas, Begini Dampaknya ke PLN
Aturan Pasar Listrik Dibuka untuk Swasta Sedang Dibahas, Begini Dampaknya ke PLN

Para produsen bidang kelistrikan atau industri lain, akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060

Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya