Meski Kasus Covid-19 Tengah Tinggi, 9.000 Wisatawan Asal DKI Tetap ke Bali per Hari
Merdeka.com - Gubernur Bali, Wayan Koster melaporkan, bahwa tingkat kunjungan wisatawan domestik asal ibu Jakarta tetap stabil. Kendati terjadi peningkatan kasus Covid-19 di wilayah ibu kota pasca libur Lebaran 2021.
"Kami laporkan, bahwa mengenai wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali dari terutama Jakarta tidak ada perubahan yang signifikan walaupun ada kenaikan kasus (Covid-19)," ungkap dia dalam acara Weekly Press Briefing, Senin (28/6).
kata Koster, saat ini jumlah wisatawan asal ibu kota yang berkunjung ke pulau Dewata tetap normal. Yakni berkisar 8.000 sampai 9.000 orang per hari.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana cara Kutai Timur meningkatkan jumlah wisatawan? Selain gencar mempromosikan di berbagai event, perbaikan sarana dan prasarana penunjang juga terus ditingkatkan, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang liburan ke Bali? Titi Kamal tengah liburan ke Bali bersama anak-anaknya.
Sementara itu, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali melalui jalur darat bahkan mencatatkan jumlah yang lebih tinggi. "Lewat darat itu adalah levih dari 10.000 per hari," jelasnya.
Kendati demikian, dia mengimbau, kepada seluruh wisatawan, pelaku wisata, maupun masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Hal ini untuk mencegah risiko terpapar virus corona jenis baru tersebut.
"Jadi, tetap perlakuan kita menerapkan protokol kesehatan lebih ketat," tukasnya.
Sandiaga Uno Bantah Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Work From Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno membantah keras isu miring bahwa kenaikan kasus Covid-19 saat ini akibat program Work From Bali yang dibuatnya.
"Beberapa hari terakhir kami koordinasi sama pak Gubernur (Bali), kami klarifikasi program Work From Bali bukan jadi pemicu peningkatan kasus," tegas Sandi dalam sesi teleconference, Senin (28/6).
Sandi mengatakan, berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bali, dominasi lonjakan kasus dipicu oleh transmisi lokal, hampir mencapai 84 persen. Meski demikian, dia tak ingin berpaling dari angka kenaikan kasus, dan ingin terus memperkuat Work From Bali.
"Kita akan evaluasi program work from Bali. Tapi kami berterimakasih kepada wisatawan domestik, angkanya stabil 8.000 menurut laporan Bandara Ngurah Rai. Kami ingin program ini dilakukan dengan tingkat protokol kesehatan ketat dan disiplin, dengan vaksinasi dan testing," urainya.
"Sesuai Surat Edaran Mendagri, Work From Bali akan dimodifikasi untuk landaikan Covid-19. Kita akan gencarkan program CHSE, sesuai perintah pak Gubernur bahwa dana hibah pariwisata dan percepatan program yang bisa menyentuh masyarakat yang betul-betul membutuhkan," tegasnya.
Senada, Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan jika kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata dalam satu pekan terakhir cenderung flat. "Itu tidak ada kaitannya sama sekali. Kasus Covid-19 ini naik karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat, karena di Bali situasinya sudah seperti normal," jelas dia.
Kendati begitu, Wayan memaparkan data kenaikan kasus positif di Bali pun tidak terlalu signifikan. Menurut laporan yang dibacakannya, terdapat 1.408 kasus aktif, di mana 400 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit, dan sisanya melakukan isolasi mandiri secara terpusat atau di rumah masing-masing.
"Yang meninggal sangat landai, di bawah 5 orang per hari. Kasus harian 150-250, mudah-mudahan bisa dikoordinasikan dengan cepat," ujar Wayan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya