Miliki Potensi Besar, Jateng Mulai Garap Energi Baru Terbarukan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang besar. Mulai dari panas bumi hingga gas rawa, tapi belum diolah dengan maksimal.
"Potensi energi baru terbarukan di Jawa Tengah ternyata banyak sekali. Waktu itu kita bicara gas rawa, dan itu lumayan karena cukup banyak dan kita coba terapkan di beberapa tempat," kata Ganjar dalam webinar pada Selasa (2/3).
Potensi EBT yang cukup besar di Jateng adalah panas bumi mengingat ada banyak gunung berapi. Saat ini sudah ada enam Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi di sana, termasuk di Dieng, Umbul Telomoyo, Ungaran, Baturaden, Gunung Lawu, dan Guci. Namun yang baru berproduksi adalah WKP Dieng sebanyak 60 MW.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Apa yang Ganjar temukan dari risetnya di Jateng? Sementara, lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Dimana sumber air bersih yang tersedia di Jateng? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,“
-
Bagaimana Kutai Timur memanfaatkan energi terbarukan? Keberadaan bentang alam karst dengan banyak sumber mata airnya juga dimaksimalkan untuk transisi energi. Kabupaten Kutai Timur secara perlahan sudah mulai beralih ke energi terbarukan.
Berdasarkan penjelasannya, Jateng memiliki cadangan panas bumi sebanyak 1.344 MW. "Panas bumi luar biasa, kita punya beberapa tempat karena banyak gunung berapi di kita. Gunung Lawu masih disiapkan tapi rakyatnya belum setuju," ujarnya.
"Sedangkan Gunung Slamet sudah jalan investasinya tapi terhambat karena ternyata masyarakatnya belum terlalu banyak disosialisasikan sehingga protes itu mau mengelola panas bumi atau merusak hutan. Ini yang terjadi di beberapa titik," jelas Ganjar.
Selanjutnya
EBT lain adalah bayu, tapi potensi angin di Jateng sangat kecil. Potensi EBT lain termasuk biomassa, biogas, energi surya, dan air.
Energi air ini, kata Ganjar, ada di berbagai tempat. Jateng memiliki energi air untuk pembangkit listrik dengan total kapasitas sekira 386,32 MW yang berada di berbagai wilayah termasuk di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, Brebes, dan Pemalang.
Mengenai energi surya, menurut Ganjar, kantor-kantor pemerintah daerah di Jateng sudah mulai menggunakannya. "Energi Surya tentu saja mulai kita pakai, kantor-kantor mulai kita biasakan untuk pakai itu," tuturnya.
Implementasi EBT ini akan dilakukan secara bertahap. Ganjar pun menilai dibutuhkan pemahaman semua pihak untuk mulai bergeser dari energi fosil ke EBT.
Komitmen Ganjar sebagai pemimpin Jateng juga didukung dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Rencana Umum Energi Daerah. "Maka di wilayah tadi yang beberapa energi alternatif ramah lingkungan, mulai kita garap sekarang," ungkapnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo menghadiri acara Rakernas LDII, Rabu (8/11)
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menggenjot penerapan ekonomi sirkular untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi di Jateng
Baca SelengkapnyaPanas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaDi wilayah tersebut terdapat potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, wilayah Indonesia yang terbentang dari barat ke timur memiliki luas hampir sepanjang benua Eropa.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ada 18 PSN dalam Perpres 79 tahun 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca Selengkapnya