Obligasi Adhi Commuter Properti Rp500 Miliar Ludes Terserap Pasar
Merdeka.com - Penawaran Umum Obligasi I 2021 PT Adhi Commuter Properti (ADCP) yang telah dilaksanakan pada 11-17 Mei 2021 terserap penuh oleh pasar sesuai target keseluruhan sebesar Rp500 miliar.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengatakan, seluruh dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal dalam upaya menambah portofolio dan melakukan ekspansi usaha.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh investor dalam penawaran obligasi yang telah terserap seluruhnya. Dan ini akan menjadi langkah awal Adhi Commuter Properti selanjutnya untuk pencatatan saham perdana atau IPO di tahun ini," ujar Rizkan dikutip dari Antara, Rabu (19/5).
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Apa yang Raffi Ahmad investasikan di IKN? "Ya kemarin sudah ada, mungkin kita juga salah satu, ya kita kecil-kecilan aja lah," ujarnya.
-
Bagaimana Raffi Ahmad ingin mengembangkan bisnisnya? Raffi Ahmad merasa optimis bahwa bisnis barunya ini akan berkembang pesat dengan keyakinan tersebut. Ia bahkan berencana untuk membuka banyak cabang di masa depan.
-
Kenapa Adira Finance ikut dalam Jakarta Fair? Partisipasi Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran 2024 adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap Kota Jakarta.
Obligasi perdana yang diterbitkan anak usaha emiten properti PT Adhi Karya (Persero) Tbk tersebut memperoleh hasil pemeringkatan Triple B dari Pefindo.
PT Sucor Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi obligasi dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten sebagai wali amanat.
ADCP adalah perusahaan properti yang sebagian besar proyeknya di kawasan Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Jabodetabek.
Perusahaan pun menangkap pergeseran tren yang terjadi dengan mengembangkan sejumlah kawasan properti di titik stasiun LRT Jabodebek melalui produk LRT City dan Adhi City.
ADCP juga telah mengembangkan kawasan properti berbasis transportasi massal lainnya seperti di titik stasiun Commuter Line dan Pool Bus Transjakarta.
Kembangkan 12 Kawasan Properti
Sampai saat ini ADCP telah mengembangkan 12 kawasan properti berbasis transportasi massal di Jabodetabek, dengan landbank mencapai 140 Ha.
Pada tahun ini, perseroan mengembangkan kawasan baru yaitu LRT City Cibubur yang berada di titik Stasiun LRT Harjamukti, serta melakukan serah terima tahap pertama kawasan Cisauk Point – Member of LRT City yang terhubung langsung dengan Stasiun commuter line Cisauk.
"Perseroan memperkirakan pertumbuhan permintaan akan lebih baik, terlihat pada hasil kinerja ADCP yang mencatat pertumbuhan positif pada kuartal I-2021 ini," kata Rizkan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaLaba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaAgung menjelaskan, dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp467 triliun
Baca SelengkapnyaSinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca Selengkapnya