Omicron Masuk RI, Hal ini Wajib Dilakukan Masyarakat Demi Jaga Perekonomian
Merdeka.com - Pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 varian omicron pertama di Indonesia kemarin. Pasien pertama merupakan petugas di wisma atlet. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan masuknya varian Omicron di Indonesia.
"Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal. Saudara-saudara semua jangan kendor menerapkan protokol kesehatan. Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan pemerintah daerah. Saya minta testing dan tracing kontak erat digencarkan lagi, ditingkatkan lagi," kata Presiden Jokowi.
Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira menilai pemerintah harus melakukan antisipasi dan memperketat penegakan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan agar dampak kasus varian omicron ini tidak menyebar dan mengganggu momentum pemulihan ekonomi nasional.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
"Yang terpenting antisipasinya dan penegakan protokol kesehatan serta vaksinasi terus dilanjutkan di daerah yang rawan," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com.
Sementara, apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu menanggulangi varian omicron, khususnya dalam menjaga roda perekonomian yang sudah mulai kembali berjalan tidak terdampak? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
1. Tidak Pergi Liburan Keluar Negeri
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak berlibur ke luar negeri. "Kita imbau enggak usah libur libur dulu keluar negeri deh, supaya jangan bawa penyakit ke dalam negeri ini," ujar Menko Luhut.
Menurutnya, masih banyak tempat wisata yang tersedia di dalam negeri. Pemerintah juga sudah membuka fasilitas bagi para masyarakat yang berlibur di dalam negeri.
"Masih banyak tempat liburan di Republik ini yang masih bisa kita kunjungi, dan itu sudah kami minta hotel hotel semua dibukain, perjalanan juga coba kita bangun," ucapnya.
2. Taat Aturan Perjalanan
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto meminta, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir saat omicron telah masuk Indonesia. Suhartoyo berharap masyarakat disiplin menjalankan kebijakan karantina, khususnya kesehatan berlapis bagi pelaku perjalanan internasional.
"Pelaku perjalanan internasional yang berasal dari 11 negara 10 negara Afrika dan 1 Hongkong itu diberlakukan karantina terpusat selama 14 Hari kemudian negara-negara yang di luar tadi saya sampaikan ini 10 hari kebijakan ini bukan untuk mempersulit atau menambah beban daripada pelaku perjalanan internasional ini sifatnya untuk kewaspadaan dan keamanan kita bersama selaku bangsa," kata Suharyanto.
Kemudian, lanjutnya, para pelaku perjalanan internasional diharapkan melaksanakan PCR 3x24 jam sebelum keberangkatan. Lalu ketika sampai di Indonesia hari pertama dilaksanakan entry tes.
"Kemudian di hari ke-13 bagi para pelaku perjalanan internasional yang diberlakukan karantina selama 14 Hari dan hari ke-9 bagi para pelaku perjalanan internasional yang diberlakukan karantina secara terpusat selama 10 hari," katanya.
3. Disiplin Protokol Kesehatan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meminta, masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat. Mengingat beberapa daerah seperti DKI Jakarta saat ini kondisi mobilitas masyarakat dan aktivitas sosial ekonominya sudah mulai meningkat.
"Saya berharap pandemi turun tapi kesadaran untuk melaksanakan protokol kesehatan itu tidak turun," kata Menteri Ida.
Pemerintah khawatir, jika pengawasan dan penerapan protokol kesehatan di tingkat masyarakat turun, maka akan terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19 kembali. Terlebih, baru-baru ini juga tengah ada varian omicron yang mengintai belahan dunia.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya