Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omicron Masuk RI, Pengusaha Bus Harap Masyarakat Mau Segera Divaksin

Omicron Masuk RI, Pengusaha Bus Harap Masyarakat Mau Segera Divaksin Terminal Bus Kalideres. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ketua Umum DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengimbau, kepada seluruh penumpang moda transportasi umum agar mau segera divaksin Covid-19. Menyusul, masuknya varian Omicron ke Indonesia.

"Dengan masuknya Omicron ini, kita minta penumpang moda umum dan darat juga agar mau cepat divaksin (Covid-19)," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Jakarta, Jumat (17/12).

Shafruhan menyatakan, saat ini, percepatan vaksinasi Covid-19 penting untuk segera dilakukan di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity lantaran masih ada potensi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Apalagi, dalam waktu dekat kita memasuki masa libur Nataru," ucap dia menekankan.

Oleh karena itu, Shafruhan meminta masyarakat taat terhadap ketentuan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19. Termasuk anjuran mengenai vaksinasi Covid-19.

"Sehingga, lonjakan kasus Covid-19 bisa diantisipasi," tandasnya.

20 Persen Penduduk RI Enggan Divaksin

Berdasarkan hasil survei secara online yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19, masih ada 20 persen warga tak mau divaksinasi. Keengganan masyarakat untuk menerima vaksin Covid-19 pun memiliki beragam alasan, mulai dari takut akan efek sampingnya dan tak percaya dengan efektivitas vaksin tersebut.

Merespon data tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr Siti Nadia Tarmizi memandang adanya keraguan masyarakat untuk menerima vaksin dampak dari tersebarnya informasi yang tidak benar.

"Iya ini masyarakat yang masih ragu-ragu yaa karena mungkin juga banyak berita atau informasi yang tidak benar atau hoaks," kata Nadia saat dihubungi merdeka.com, Senin (2/8).

Walaupun begitu, Nadia tetap optimis untuk terus mengajak dan mengedukasi melalui tokoh-tokoh agama maupun masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang akan memberikan dorongan kepada masyarakat sekitarnya

"Upayanya tentunya terus edukasi yaa melalui tokoh-tokoh agama dan masyarakat kemudian juga kalau semakin banyak yang di vaksin akan mendorong yang tentunya saat in belum divaksin," ujarnya.

Sementara terkait keraguan atas efek samping vaksin Covid-19, Nadia menjelaskan bahwa vaksin tersebut yang diberikan kepada masyarakat aman dan bermanfaat untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Adapun, Nadia menanggapi jika ada informasi masyarakat yang meninggal dunia setelah divaksin hal tersebut belum terbukti, apakah disebabkan oleh vaksin atau tidak. "Iya, tapi ini hanya beberapa kasus yang kurang dari 50 kasus diantara 68 juta dosis yg sudah kita suntikan. Artinya manfaat dan perlindungannya masih sangat besar," ucapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya