Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paket kebijakan IX, pemerintah perbanyak negara asal impor sapi

Paket kebijakan IX, pemerintah perbanyak negara asal impor sapi Harga Daging Sapi. ©2012 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IX di Istana Negara, Jakarta. Salah satu isinya adalah tentang pasokan ternak dan/atau produk hewan dalam hal tertentu. Aturan ini nantinya akan tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, kebijakan tentang pasokan ternak perlu dikeluarkan karena kebutuhan daging sapi dalam negeri terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016 ini, kebutuhan nasional akan daging sapi diperkirakan mencapai 674,69 ribu ton atau setara dengan 3,9 juta ekor sapi.

Kebutuhan tersebut belum dapat dipenuhi oleh peternak dalam negeri, karena produksi sapi hanya mencapai 439,53 ribu ton per tahun atau setara dengan 2,5 juta ekor sapi. Jadi terdapat kekurangan pasokan yang mencapai 235,16 ribu ton yang harus dipenuhi melalui impor.

Orang lain juga bertanya?

"Pemerintah sebenarnya telah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan pasokan atau produksi daging sapi dalam negeri. Antara lain melalui upaya peningkatan populasi, pengembangan logistik dan distribusi, perbaikan tata niaga sapi dan daging sapi, dan penguatan kelembagaan melalui Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Namun karena upaya tersebut memerlukan waktu perlu dibarengi pasokan dari luar negeri untuk menutup kekurangan yang ada," kata Darmin.

Mengingat terbatasnya jumlah negara pemasok, pemerintah memperluas akses dari negara maupun zona tertentu yang memenuhi syarat kesehatan hewan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Hewan Internasional (OIE) untuk menambah alternatif sumber penyediaan hewan dan produk hewan.

"Untuk itu Menteri Pertanian akan menetapkan negara atau zona dalam suatu negara, unit usaha atau farm untuk pemasukan ternak dan/atau produk hewan berdasarkan analisis risiko dengan tetap memperhatikan ketentuan OIE."

Dengan demikian, pemasukan ternak dan produk hewan dalam kondisi tertentu tetap bisa dilakukan, seperti dalam keadaan bencana, kurangnya ketersediaan daging, atau ketika harga daging sedang naik yang bisa memicu inflasi dan mempengaruhi stabilitas harga. Jenis ternak yang dapat dimasukkan berupa sapi atau kerbau bakalan, sedangkan produk hewan yang bisa didatangkan berupa daging tanpa tulang dari ternak sapi dan/atau kerbau.

Kebijakan ini diharapkan mampu menstabilisasi pasokan daging dalam negeri dengan harga yang terjangkau dan kesejahteraan peternak tetap meningkat.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis
60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.

Baca Selengkapnya
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Mau Impor Susu 1,8 Juta Ton dari Vietnam untuk Program Makan Bergizi Gratis
Mentan Amran Mau Impor Susu 1,8 Juta Ton dari Vietnam untuk Program Makan Bergizi Gratis

Namun, tidak disebutkan calon investor Vietnam yang akan memasok susu untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis

Rencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia
Impor Susu, Daging Sapi Hingga Beras di Tengah Jargon Swasembada Pangan Indonesia

Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.

Baca Selengkapnya
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri

Industri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Waktu 2 Pekan Mentan Rombak Aturan Impor Barang Rusak Harga Pasar
Jokowi Beri Waktu 2 Pekan Mentan Rombak Aturan Impor Barang Rusak Harga Pasar

Pemerintah bakal memperketat impor barang-barang yang mengganggu pasar produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor Sapi dan Kedelai dari Afrika Selatan
Indonesia Bakal Impor Sapi dan Kedelai dari Afrika Selatan

Pemerintah RI berencana impor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya