Pedagang Blak-Blakan Ada Dugaan Penyelundupan Beras dari Vietnam
Merdeka.com - Seorang pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Billy mengungkapkan adanya penyelundupan dari Vietnam ke Batam sebesar 90 persen. Dia pun mengakui kalau dirinya juga ikut untuk melakukan penyelundupan tersebut.
"Kalau mau jujur sebenarnya, beras ini ngeri-ngeri sedap. Ya kalau dibilang cukup ya cukup, kalau dibilang kurang ya kurang. Paham nggak? coba kalau selundupan ditutup? Kalau saya tidak ikut (penyelundupan) saya mati (usaha beras)," ujar Bily kepada awak media, di Pasar Induk Cipinang Jakarta, Senin (3/10).
Penyelundupan beras tersebut tidak ada kategori khususnya, beras apapun bisa diselundupkan. Billy membeberkan bahwa ada pelabuhan khusus untuk penyelundupan beras tersebut. "Di Jambi ada pelabuhan untuk seludup, Kuala Tungkal namanya," kata dia.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang hadir di Misi Dagang Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
Kendati demikian, untuk beras penyelundupan tersebut hanya bisa didistribusikan di daerah sekitarnya, tidak bisa masuk ke daerah lain, termasuk Jakarta, karena pengawasan di daerah Jakarta sangatlah ketat.
"Berasnya untuk pulau-pulau sekitar, kalau Jakarta itu ketat sekali. Kalau Jakarta pasti saya kena lapor Presiden (Jokowi). Kalau ke Jawa satu kilogram nggak berani mereka (para penyelundup), pasti presiden marah," jelasnya.
Untuk daerah-daerah yang menerima penyelundupan tersebut yakni ada di Selat Panjang, Tanjung Pinang, dan Dumai. "Yang masuk itu banyak, tiap hari masuk. Sehari kalau 500 ton itu pasti," terang pedagang beras.
Penimbunan
Tak hanya itu, Bily juga mengungkapkan ada dua pabrik penimbun beras di daerah Jawa Timur. Namun menurutnya, untuk menutup kerugian penimbunan beras tersebut dua pabrik tersebut juga menjual komoditas lainnya, salah satunya minyak goreng.
"Ada dua pabrik, saya tahu. Dia belinya seenaknya. Jualnya kalau dihitung-hitung rugi sebenarnya. Tapikan dia jualnya bukan beras saja, tapi ada beberapa komoditas lain, sepertinya minyak goreng. Ada di daerah Jawa Timur (penimbunan)," ujar Bily.
Dia mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Satgas Pangan sebelum Direktur Utama Bulog Budi Waseso memberikan laporkan. Bily pun optimis agar penimbunan tersebut segera diusut oleh Satgas Pangan.
"Tapi berani nggak? Itu yang di Indonesia susah. Kira-kira berani nggak diusut benar. Saya optimis kalau satgas pangan itu diperintah, apalagi ada Pak Buwas (Budi Waseso) itu kan seniornya, pasti siap," tegasnya.
Sementara itu, Budi Waseso sendiri tidak mau untuk membeberkan dua perusahan tersebut. "Nanti satgas, tidak boleh kira-kira, bocor nanti. Saya tahu wilayahnya tapi nanti satgas pangan (yang menindak). Nanti saya kasih satgas pangan (datanya) satu-satu. Saya maunya kalau nanti begitu satu (pabrik yang sudah diberitahu) saya lihat ditindak, ditangani nggak? Kalau nggak percuma," terangnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca SelengkapnyaMark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.
Baca SelengkapnyaDuduk perkara Bulog dan Bapanas dilaporkan ke KPK atas dugaan penggelembungan harga beras impor.
Baca SelengkapnyaSkandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut hitungannya, angka dugaan rasuah tersebut mencapai lebih dari Rp2,7 triliun.
Baca SelengkapnyaDugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Baca SelengkapnyaPihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca Selengkapnya