Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedagang Blak-Blakan Ada Dugaan Penyelundupan Beras dari Vietnam

Pedagang Blak-Blakan Ada Dugaan Penyelundupan Beras dari Vietnam beras. shutterstock

Merdeka.com - Seorang pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Billy mengungkapkan adanya penyelundupan dari Vietnam ke Batam sebesar 90 persen. Dia pun mengakui kalau dirinya juga ikut untuk melakukan penyelundupan tersebut.

"Kalau mau jujur sebenarnya, beras ini ngeri-ngeri sedap. Ya kalau dibilang cukup ya cukup, kalau dibilang kurang ya kurang. Paham nggak? coba kalau selundupan ditutup? Kalau saya tidak ikut (penyelundupan) saya mati (usaha beras)," ujar Bily kepada awak media, di Pasar Induk Cipinang Jakarta, Senin (3/10).

Penyelundupan beras tersebut tidak ada kategori khususnya, beras apapun bisa diselundupkan. Billy membeberkan bahwa ada pelabuhan khusus untuk penyelundupan beras tersebut. "Di Jambi ada pelabuhan untuk seludup, Kuala Tungkal namanya," kata dia.

Kendati demikian, untuk beras penyelundupan tersebut hanya bisa didistribusikan di daerah sekitarnya, tidak bisa masuk ke daerah lain, termasuk Jakarta, karena pengawasan di daerah Jakarta sangatlah ketat.

"Berasnya untuk pulau-pulau sekitar, kalau Jakarta itu ketat sekali. Kalau Jakarta pasti saya kena lapor Presiden (Jokowi). Kalau ke Jawa satu kilogram nggak berani mereka (para penyelundup), pasti presiden marah," jelasnya.

Untuk daerah-daerah yang menerima penyelundupan tersebut yakni ada di Selat Panjang, Tanjung Pinang, dan Dumai. "Yang masuk itu banyak, tiap hari masuk. Sehari kalau 500 ton itu pasti," terang pedagang beras.

Penimbunan

Tak hanya itu, Bily juga mengungkapkan ada dua pabrik penimbun beras di daerah Jawa Timur. Namun menurutnya, untuk menutup kerugian penimbunan beras tersebut dua pabrik tersebut juga menjual komoditas lainnya, salah satunya minyak goreng.

"Ada dua pabrik, saya tahu. Dia belinya seenaknya. Jualnya kalau dihitung-hitung rugi sebenarnya. Tapikan dia jualnya bukan beras saja, tapi ada beberapa komoditas lain, sepertinya minyak goreng. Ada di daerah Jawa Timur (penimbunan)," ujar Bily.

Dia mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Satgas Pangan sebelum Direktur Utama Bulog Budi Waseso memberikan laporkan. Bily pun optimis agar penimbunan tersebut segera diusut oleh Satgas Pangan.

"Tapi berani nggak? Itu yang di Indonesia susah. Kira-kira berani nggak diusut benar. Saya optimis kalau satgas pangan itu diperintah, apalagi ada Pak Buwas (Budi Waseso) itu kan seniornya, pasti siap," tegasnya.

Sementara itu, Budi Waseso sendiri tidak mau untuk membeberkan dua perusahan tersebut. "Nanti satgas, tidak boleh kira-kira, bocor nanti. Saya tahu wilayahnya tapi nanti satgas pangan (yang menindak). Nanti saya kasih satgas pangan (datanya) satu-satu. Saya maunya kalau nanti begitu satu (pabrik yang sudah diberitahu) saya lihat ditindak, ditangani nggak? Kalau nggak percuma," terangnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSDKP Beberkan Modus Penyelundupan BBL Lewat Udara, Pelaku Berbaur dengan Penumpang Pesawat
PSDKP Beberkan Modus Penyelundupan BBL Lewat Udara, Pelaku Berbaur dengan Penumpang Pesawat

KKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor Beras
Anggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor Beras

Mark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras

Dalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.

Baca Selengkapnya
Begini Duduk Perkara Tudingan Penggelembungan Harga Beras Impor dari Vietnam
Begini Duduk Perkara Tudingan Penggelembungan Harga Beras Impor dari Vietnam

Duduk perkara Bulog dan Bapanas dilaporkan ke KPK atas dugaan penggelembungan harga beras impor.

Baca Selengkapnya
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras, Pelapor Buka-bukaan Temuannya
Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras, Pelapor Buka-bukaan Temuannya

Menurut hitungannya, angka dugaan rasuah tersebut mencapai lebih dari Rp2,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan

Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Vietnam Buka Suara soal Dugaan Mark Up Impor Beras Bulog-Bapanas
Perusahaan Vietnam Buka Suara soal Dugaan Mark Up Impor Beras Bulog-Bapanas

Perusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.

Baca Selengkapnya
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya