Pelabuhan Muara Angke belum bisa tampung kapal Pelni
Merdeka.com - Pasca kejadian kecelakaan terbakarnya kapal wisata MV Zahro Express pada Minggu (1/1) di selatan Pulau Bidadari, Jakarta Utara, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal meningkatkan pelayanan di pelabuhan rakyat khususnya di Pelabuhan Muara Angke dengan melibatkan PT Pelni dan PT ASDP untuk melayani pelayaran ke Pelabuhan Muara Angke.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro langsung bergerak cepat untuk melakukan survei di Pelabuhan Muara Angke. Elfien mengatakan Pelabuhan Muara Angke belum bisa menampung kapal milik Pelni. Sebab, kedalaman pelabuhan hanya dua meter.
"Memang pelabuhannya cukup tradisional jadi memang secara draft kedalaman untuk kapal kami belum memenuhi karena kedalamannya hanya dua meter sedangkan kapal kami butuh 3,5-4 meter," ujar Elfien, Rabu (4/1).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Dia menegaskan kapal Pelni yang berlabuh di Pulau Seribu, Jakarta juga tak bisa bersandar. Alasannya, kedalaman pelabuhan di pulau-pulau tersebut hanya sekitar dua meter.
"Jenis kapal berbeda dengan yang dioperasikan PT Pelni. Kita tidak bisa sandar di Pulau Tidung kalau disana, keselamatan penumpang lebih kita utamakan," tegasnya.
Kendati demikian, Elfien menambahkan Pelni sudah mengoperasikan kapal dari Pelabuhan Sunda Kelapa ke Pulau Seribu menggunakan kapal perintis.
"Dari Sunda kelapa rutenya Bidadari, Pulau Pari, Pulau Untung Jawa, Pulau Payung, Pulau Pramuka dan yang kita layani kapal perintis yang diresmikan tahun lalu. Intinya ada konektifitas di Kepulauan Seribu dan Jakarta sehingga gak ada lagi perbedaan orang pulau," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKabupaten Trenggalek memiliki sejumlah pulau, dua di antaranya merupakan pulau terluar Indonesia. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPemudik yang tidak memiliki tiket, dilarang memasuki area pelabuhan. Polisi menentukan radius untuk pembelian tiket.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaDalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaTulus bilang, kejadian macet horor di Pelabuhan Merak selalu berulang di setiap musim mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya