Pemanfaatan panas bumi Indonesia baru 4,6 persen

Merdeka.com - Potensi panas bumi Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Jika digunakan untuk pembangkit bisa menghidupi listrik hingga mencapai 30.000 MW. Namun ironisnya panas bumi tersebut hingga saat ini baru dimanfaatkan 4,6 persen atau 1.341 MW.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, mengakui banyak hambatan dalam mengembangkan panas bumi. Salah satunya adalah UU peraturan panas bumi yang ada. UU yang ada saat ini yaitu UU No 27 tahun 2003 tentang panas bumi belum bisa menjawab tantangan dalam mengoptimalkan panas bumi.

"UU No 27 tahun 2003 tentang panas bumi dan PP No 70 tahun 2010 serta peraturan pelaksana lainnya, regulasi ini belum menjawab tantangan panas bumi secara optimal," kata Jero dalam rapat Pansus Panas Bumi di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).

Salah satu isi aturan penghambat adalah konsekuensi kegiatan eksplorasi panas bumi tidak dapat dilakukan dalam hutan konservasi. Dalam rapat kali ini, DPR bersama pemerintah membahas RUU baru mengenai panas bumi yang nantinya akan mendukung pemanfaatan panas bumi.

"Penataan kembali dengan mengubah istilah pengusahaan panas bumi semula penambangan/pertambangan diganti usaha pemanfaatan panas bumi. Perlu pengakuan materi lainnya agar pemanfaatan dapat dikembangkan secara optimal," tutupnya. (mdk/bmo)