Pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah Putri Cempo Solo terhambat regulasi
Merdeka.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo senilai Rp 400 miliar belum menemui kejelasan. Setelah beberapa kali molor, proyek pemerintah pusat tersebut kembali terhambat, kali ini terkait masalah regulasi.
Pemerintah pusat akan mengkaji regulasi pembangunan PLTSa di ujung utara Kota Solo itu.Hasil kajian nantinya diharapkan bisa mendukung realisasi pembangunan PLTSa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sri Wardhani Poerbowidjojo mengatakan, selama ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cukup aktif dalam mendorong pembangunan PLTSa di sejumlah wilayah, termasuk Solo. Mereka bahkan telah membentuk tim yang bertugas menyusun perubahan regulasi terkait pembangunan infrastruktur PLTSa.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa yang PLN lakukan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Apa saja yang PLN lakukan untuk transisi energi? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang dilakukan PLTA Kracak? Ada banyak peninggalan Belanda di wilayah Bogor, Jawa Barat, yang dulu berpengaruh. Selain Kebun Raya yang sempat menjadi pusat penelitian botanikal, PLTA Kracak juga salah satunya. Unit pembangkit listrik tenaga air yang kini dikelola oleh PT Indonesia Power, sub holding PT PLN Persero ini terletak di Kampung Cimande Hilir, Desa Parakansalak, Kecamatan Leuwiliang.
"Kita berharap, pemerintah pusat bisa menerbitkan aturan yang menunjang percepatan pembangunan konstruksi PLTSa," ujar Sri Wardhani, Kamis (26/7).
Aalah satu regulasi yang dianggap menghambat realisasi proyek tersebut adalah keharusan manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerbitkan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) sebelum konstruksi PLTSa didirikan.
Menurutnya, jika sesuai kebijakan, energi listrik yang dihasilkan akan dikelola PLN. Padahal jika dimanfaatkan sendiri oleh pemkot, tentu PLTSa bisa dibangun sesuai jadwal. Namun dia mengakui, perubahan pengelola energi listrik produksi PLTSa sulit dilakukan. "Kami tetap menanti hasil akhir kajian tim Kementerian," katanya.
Wardhani menjelaskan, pembangunan PLTSa Putri Cempo telah beberapa kali molor dari yang ditargetkan Pemkot Solo. Selain sudah diundur melalui perpanjangan masa persiapan pembangunan selama tiga bulan, dari awal Maret menjadi awal Juni, belakangan masa persiapan itu kembali diperpanjang hingga akhir 2018.
Selain terjadi perubahan regulasi harga jual listrik, lanjut dia, perpanjangan itu juga disebabkan tak kunjung terbitnya PJBL produksi PLTSa dari pemerintah pusat. "PLTSa pasti dibangun, cuma waktunya saja yang belum bisa bisa pastikan. Penyebabnya penandatanganan PJBL molor sehingga membuat jadwal pembangunan PLTSa juga mundur," katanya.
Sementara itu manajemen Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan menjamin tetap akan mengerjakan proyek tersebut. Kendati demikianselaku investor, pihaknya menekankan, penerbitan PJBL menjadi kunci dalam pembangunan konstruksi PLTSa.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaProses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.
Baca SelengkapnyaPemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi
Baca Selengkapnya