Pemerintah dorong produksi pakan ikan dari limbah industri sawit
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pengolahan bungkil kelapa sawit menjadi pakan ikan. Ini untuk mengurangi ketergantungan konsumsi pakan ikan pabrikan.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menjelaskan, bungkil kelapa sawit memiliki potensi untuk ditingkatkan nilai tambahnya. Meskipun dianggap sebagai limbah lantaran sudah tak terpakai oleh industri pengolahan kelapa sawit.
"Kami hanya minta 10 persen dari limbah pabrik sawit. Kalau dulu maggot (ulat kelapa sawit), sekarang sudah dikembangkan bungkilnya saja, jadi tak perlu repot harus buat maggotnya," ujarnya, Jakarta, Selasa (8/12).
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Dimana Minyak Inti Sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya.
-
Dimana kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku makanan? Selain minyak goreng, kelapa sawit juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti margarin, mentega, keju, susu, cokelat, selai, dan lain-lain.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Bagaimana proses ekstraksi Minyak Inti Sawit? Proses produksi minyak inti sawit melibatkan beberapa tahap, mulai dari panen hingga pemurnian minyak.
Program ini sudah ditopang dengan regulasi bagi pengelola industri kelapa sawit agar menyisihkan setidaknya 10 persen dari limbah tandan sawit untuk dimanfaatkan petambak ikan sebagai pakan.
"Kami sudah surati ke bupati dan gubernur minta tolong perusahaan sisihkan 10 persen limbahnya. Hitung-hitung corporate social responsibility," jelasnya.
Lebih lanjut Slamet memaparkan, program pakan ikan dari ulat kelapa sawit sudah tidak dilanjutkan lantaran protein yang dihasilkan bungkil sawit sudah besar.
"Kalau pakai bungkil sawit saja sudah bisa hasilkan protein sekitar 42 persen. Kalau dulu pakai maggot sekarang bungkilnya saja. Dulu yang maggot berhenti, karena kebutuhan limbahnya besar akhirnya malah membuat harga bungkil sawit jadi mahal," tuturnya.
Menurut Slamet, sudah ada empat provinsi yang ditetapkan sebagai daerah uji coba program tersebut. Yakni Riau, Jambi, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pihak menilai, pengolahan ikan menjadi susu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaSektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan dalam rangka hilirisasi hasil bumi.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu kelebihan susu ikan adalah kandungan asam lemak omega-3.
Baca SelengkapnyaPabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas rumput laut melalui diversifikasi produk olahan rumput laut.
Baca Selengkapnya