Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Dorong Tambak Milenial untuk Ekonomi Kerakyatan

Pemerintah Dorong Tambak Milenial untuk Ekonomi Kerakyatan udang. shutterstock

Merdeka.com - Staf Khusus Wakil Presiden, Lukmanul Hakim menindaklanjuti arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk mempercepat pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi covid-19. Salah satunya, mendorong Tambak Milenial Budidaya Udang Vaname menjadi salah satu model ekonomi kerakyatan nasional yang dapat mencetak lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Kami menindaklanjuti arahan Wakil Presiden mengakselerasi ekonomi kerakyatan, antara lain mengembangkan sea farming seperti tambak milenial ini," ungkap Dr Lukmanul Hakim saat kunjungan kerja ke Tambak Milenial BPAP Situbondo, bersama Asisten Staf Khusus Wapres Guntur Subagja Mahardika dan Dhika Yudistira, Rabu (23/6).

Model budidaya udang tersebut dikembangkan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPAP) Situbondo - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerapkan teknologi budidaya modern (smart farming) berbasis teknologi informasi (IoT / Internet of Thing) yang menarik generasi muda menjadi petambak.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, Lukmanul mengajak instansi terkait untuk berkolaborasi mengembangkan tambak milenial sebagai salah satu program mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Dia mengatakan tambak milenial tersebut dapat menarik investor dan pembiayaan perbankan.

"Secara ekonomi usaha tambak milenial dapat menarik investor dan pembiayaan perbankan, juga dapat dikustomisasi untuk tambak rakyat secara komunal dengan skema KUR, bahkan bisa dikembangkan dengan skema wakaf produktif," paparnya.

Selanjutnya

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Sopan Efendi menyampaikan akan menduplikasi dan mengadopsi teknologi yang dikembangkan BPAP Situbondo. Manijo dan Wendy Prabowo dari BPAP Situbondo memaparkan inovasi teknologi tambak milenial yang dapat meningkatkan produksi udang tinggi.

"Pertama, wadah tambak bundar, fleksible, dapat dibongkar pasang. Kedua, memanfaatkan teknologi berbasis industri 4.0 (automatic feeder, water quality monitoring, nanobubble, oksigen murni) yang dilengkapi aplikasi budidaya berbasis data (smart farming)," kata Wendy.

Kemudian ketiga, menerapkan central drain, sistem manajemen air dan pakan serta Instalasi Pengolah Air Limbah sehingga dampak limbah budidaya dapat dikelola dan diminimalisir. "Semua proses budidaya dapat dimonitor di dasbor digital," ujar Wendy.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian
Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian

Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.

Baca Selengkapnya
Jelang Purna Tugas, Wapres Ma'ruf Amin Titip Dana Wakaf Dikelola untuk Kesejahteraan Rakyat
Jelang Purna Tugas, Wapres Ma'ruf Amin Titip Dana Wakaf Dikelola untuk Kesejahteraan Rakyat

Sejak tahun 2004, pemerintah menegaskan bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga harta benda lainnya, termasuk uang.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Minta Kelembagaan Petani Millenial Diperkuat di Merauke
Mentan Amran Minta Kelembagaan Petani Millenial Diperkuat di Merauke

Mentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menteri UMKM: Jalin Lokal Jadi Ekosistem Kolaboratif Bagi Pengusaha UKM
Menteri UMKM: Jalin Lokal Jadi Ekosistem Kolaboratif Bagi Pengusaha UKM

Jalin Lokal 2024 adalah acara yang mempertemukan pengusaha UMKM dari seluruh Indonesia dengan berbagai pihak, seperti ahli industri, mitra strategis & investor.

Baca Selengkapnya
Penghujung Masa Jabatan, Menteri Kesayangan Prabowo Pakai Rp65,4 Miliar untuk Ini
Penghujung Masa Jabatan, Menteri Kesayangan Prabowo Pakai Rp65,4 Miliar untuk Ini

Amran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Tarakan Berikan Bantuan untuk Kelompok Tani
Wali Kota Tarakan Berikan Bantuan untuk Kelompok Tani

Wali Kota berharap bahwa bantuan ini akan memberikan dampak positif bagi pertanian dan kesejahteraan masyarakat Tarakan.

Baca Selengkapnya
Sejahterakan UMKK, LKPP Siapkan Katalog Elektronik untuk Para Pelaku Usaha
Sejahterakan UMKK, LKPP Siapkan Katalog Elektronik untuk Para Pelaku Usaha

Kepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.

Baca Selengkapnya
Maruf Amin Minta Kementerian Lembaga Hingga Pemda Tak Persulit Masuknya Investasi
Maruf Amin Minta Kementerian Lembaga Hingga Pemda Tak Persulit Masuknya Investasi

Upaya perbaikan iklim investasi secara terus menerus mesti dilakukan agar pertumbuhan investasi dan perkonomian tidak terhenti.

Baca Selengkapnya
Cara Cek Utang yang Dihapus Presiden Prabowo, Khusus di ATM BRI dan Mandiri
Cara Cek Utang yang Dihapus Presiden Prabowo, Khusus di ATM BRI dan Mandiri

Prabowo berharap agar seluruh petani, nelayan, dan pelaku UMKM di Indonesia dapat bekerja dengan tenang, penuh semangat.

Baca Selengkapnya
Wapres Maruf Amin Minta BPJS Jamsostek Lindungi Petani, Marbot hingga PKL
Wapres Maruf Amin Minta BPJS Jamsostek Lindungi Petani, Marbot hingga PKL

Dalam konteks persiapan menuju Indonesia Emas 2045, Wapres menyoroti pembangunan manusia melalui reformasi ketenagakerjaan sebagai salah satu pilar utama.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ajak Raffi Ahmad untuk Dorong Anak Muda Mau Jadi Petani
Pemerintah Ajak Raffi Ahmad untuk Dorong Anak Muda Mau Jadi Petani

Diharapkan Raffi Ahmad bisa menciptakan gerakan besar Petani Besar.

Baca Selengkapnya