Pemerintah janjikan operasi pasar selama Lebaran
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan operasi pasar sepanjang masa Lebaran. Ini bertujuan menjaga tidak adanya kenaikan harga barang selama hari raya dan akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pemerintah melalui Bulog memiliki cadangan beras sebanyak 3 juta ton. Ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Implementasi operasi pasar di mana kita menjual beras di Rp 7.100 per kilogram tapi ecerannya Rp 7.400 per kilogram," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/7).
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
-
Bagaimana toko roti di Jakarta siasati kenaikan harga bahan baku? Toko roti di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Kota Jakarta Barat mampu menyiasati kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan. Produk yang dijual toko itu memiliki ukuran dan harga yang tetap alias tidak terpengaruh dari kenaikan harga bahan baku.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
Gita tidak menyangkal bahwa terjadi kenaikan harga barang di sejumlah kebutuhan pokok. Ini terjadi karena ulah pedagang yang ingin mengambil keuntungan lebih secara sepihak.
"Akan kita waspadai, monitor, evaluasi dan komunikasi dengan merekam," tuturnya.
Mendag menyayangkan hal ini karena seharusnya pedagang sudah menerima untung dari harga saat ini tanpa adanya kenaikan harga berlebih.
Terkait komoditas daging baik sapi maupun ayam, Gita melanjutkan bahwa pemerintah telah melakukan impor daging sapi. Hingga Juli ini stok daging sapi akan mencapai 10.000 sampai 20.000 ton.
"Daging sapi udah dateng 15 ribu ekor. Terus stok sebelumnya 100 ekor dan sudah mulai dipootng oleh pengusaha sapi. Dan Bulog juga akan mendatangkan minggu ini sampai 1.500 ton sampai 3000 ton daging sapi," jelasnya.
Sementara untuk daging ayam, pemerintah akan menambah pasokan pakan ayam. Pasalnya, kenaikan harga ayam disinyalir disebabkan oleh mahalnya harga pakan ayam akibat kelangkaan. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat 1,6 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm).
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPembeli bisa mendapatkan sembako murah hingga 30 April 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaPedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca Selengkapnya