Pemerintah Klaim Siap Hadapi Gelombang 3 Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Kasus harian Covid-19 mengalami tren penurunan secara global, termasuk di Indonesia. Meski begitu, masih ada beberapa negara yang mengalami gelombang ketiga dari penyebaran Covid-19.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, pemerintah siap menghadapi ancaman gelombang ketiga penyebaran virus corona di Indonesia. Penanganan yang akan dilakukan bila terjadi gelombang ketiga di Indonesia tidak akan jauh berbeda dengan penanganan sebelumnya.
"Seperti yang dilakukan pada 2020, kita sangat siap untuk kondisi dari Covid-19 yang bisa bermutasi dan unbreakable," kata Febrio dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (25/10).
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Febrio mengatakan pemerintah akan melakukan antisipasi dan relaksasi mobilitas masyarakat seperti yang sudah pernah dilakukan. Namun, kali ini pengendalian mobilitas masyarakat akan dilakukan secara hati-hati dan terukur.
"Kita lakukan antisipasi dan relaksasi mobilitas dari yang sudah dilakukan secara hati-hati dan terukur," katanya.
Belajar dari pengalaman negara-negara yang mengalami gelombang ketiga penyebaran Covid-19, maka pemerintah akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Sebab langkah yang diambil akan menentukan kondisi Indonesia di masa depan.
"Kita lihat dari pengalaman banyak negara yang ada lonjakan kembali di beberapa negara dan karenanya pemerintah akan terus berkoordinasi dengan baik," kata dia.
Adapun beberapa negara yang masih menghadapi tekanan Covid-19 varian delta antara lain RRT, Rusia dan Inggris. Padahal negara-negara tersebut telah menggencarkan upaya vaksinasi kepada masyarakatnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya