Pemerintah mau buat kapal pembangkit batu bara agar listrik murah
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan pemerintah berencana membuat kapal pembangkit listrik batu bara. Kapal ini nantinya akan dibangun bersama perusahaan asal Turki melalui skema joint venture atau usaha patungan.
Menteri Rini mengungkapkan penggunaan batu bara lebih efisien dari sisi harga. Imbasnya, masyarakat terpencil menjadi tak terbebani soal dana untuk dapat merasakan listrik.
"Kalau sekarang pakai gas atau Heavy Fuel Oil (HFO), maka nanti bersama-sama akan mengembangkan untuk memakai batu bara juga. Kita melihatnya dengan batu bara akan lebih murah," kata Menteri Rini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/12).
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Siapa saja yang diuntungkan dari kerja sama ini? Kerja sama ini memberikan kemudahan tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi Prudential Indonesia dan Prudential Syariah dalam proses collection angsuran premi atau kontribusi asuransi.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
Dia menambahkan, nantinya batu bara tersebut akan memberikan pasokan listrik sekitar 40-60 MW. Namun, rencana ini masih dalam kalkulasi, sehingga belum diketahui harga dari listrik batu bara nantinya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir menjelaskan pengoperasian powership berbahan bakar Heavy Fuel Oil (HFO) dan gas ini bisa menghemat pengeluaran PLN sebesar Rp 350 miliar per tahun.
"Kita kan sewanya sebesar Rp 1850 per kilowatt-hour (KwH). Jadi di Amurang yang mengalami defisit 50-60 MW itu bisa menghemat Rp 350 miliar per tahun," jelas Sofyan.
Seperti yang diketahui, powership akan mensuplai listrik bervoltase tinggi dengan harga yang terjangkau. Di awal, pembangkit listriknya akan menggunakan minyak bakar (HFO), namun bisa juga dikonversi untuk mengonsumsi gas.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana untuk memperbanyak kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plant) di Indonesia. Untuk itu, Indonesia akan bekerjasama dengan perusahaan listrik asal Turki, Karpowership dalam membangun pabrik powership di Indonesia.
"Dua minggu lalu saya sudah ketemu Presiden Erdogan dan tadi saya sudah bertemu dengan pemilik, saya sampaikan setelah lima ini berikutnya harus dibangun di Indonesia. Karena tujuan kami kapal seperti ini akan banyak sekali," kata Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dia menambahkan, kerjasama atau joint venture ini nantinya akan dilakukan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau perusahaan swasta di Indonesia. Petinggi Karpowership, kata dia, juga sudah komitmen untuk membangun kapal dan pabrik di Indonesia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nicke Widyawati menjelaskan kerja sama antara PIS dan KARPOWERSHIP kali ini merupakan wujud komitmen transisi energi mendukung Net Zero Emission 2060.
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaKapasitas produksi mencapai 1.500 unit per tahun atau sebanyak 6 unit per hari di tahap awal.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi terkait rencana tersebut.
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca SelengkapnyaKetersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaMenurut rencana, program pensiun dini PLTU batu bara bisa melalui pendekatan teknologi, dan kedua dengan skema menurunkan secara bertahap (phase down).
Baca Selengkapnya