Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Siapkan Aturan CCS/CCUS untuk Kejar Produksi Migas, Ini Penjelasannya

Pemerintah Siapkan Aturan CCS/CCUS untuk Kejar Produksi Migas, Ini Penjelasannya Menteri ESDM Arifin Tasrif. ©2021 Merdeka.com/Arief Rahman

Merdeka.com - Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi tengah menyiapkan aturan terkait implementasi teknologi penangkapan, utilisasi, dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilization, and storage (CCS/CCUS). Aturan ini dibuat sebagai upaya mengoptimalkan produksi migas pada masa transisi energi.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, keberadaan aturan CCS/CCUS sangat penting untuk menjamin kegiatan tersebut sudah sesuai regulasi dan tidak bermasalah, sehingga memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha.

"Aturan (permen CCS/CCUS) sedang disusun, supaya jelas, karena implementasi CCUS akan melibatkan banyak stakeholder, jadi kita pastikan aman dan bisa membantu mengurangi emisi karbon," katanya di Jakarta, Selasa (29/11).

Orang lain juga bertanya?

Arifin menjelaskan, implementasi CCS/CCUS cukup krusial mengingat bisnis migas menjadi salah satu sektor yang banyak menyumbangkan emisi karbon. Untuk itu, teknologi CCS/CCSU ini penting agar kegiatan operasi produksi migas tetap berjalan, sekaligus mengurangi emisi karbon.

Menurut Arifin, penerapan CCS maupun CCUS nanti juga bisa berkembang ke carbon trading yang akan diterapkan.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto menjelaskan ke depan masa depan migas akan cerah dengan penerapan teknologi CCS/CCUS. Sebab, emisi yang biasa dihasilkan dari operasional migas nantinya dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usaha baik dari sisi finansial maupun produksi.

"Flare gas (gas buang) dari produksi migas dimanfaatkan untuk mengurangi emisi karbon, sehingga bisa menambah profit hulu migas. Jadi, emisi berkurang dan profit bertambah, kalau flare dimanfaatkan. Kalau ada CO2, itu bisa jadi carbon credit dan diinjeksikan di reservoir di mana CO2 dimanfaatkan untuk enhanced oil recovery (EOR). Jadi, CCS dan CCUS itu bisa untuk EOR," jelas Djoko.

Sementara itu, penerapan CCS/CCUS juga menjadi pembahasan dalam 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) yang digelar di Bali, 23-25 November 2022.

Luhut soal Perubahan Hulu Migas

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan industri hulu migas harus mulai membuat perubahan yang berorientasi terhadap perubahan dalam kegiatan aktivitas bisnisnya atau climate change adapter operations (CCAO). "Misalnya, melalui manajemen energi atau CCS/CCUS," ungkapnya.

Menurut dia, tema IOG 2022, yaitu Boosting Investment & Adapting Energy Transition Through Stronger Collaboration selaras kesepakatan KTT G20 Bali yaitu pentingnya ketahanan energi serta kesiapan menuju transisi energi berkelanjutan.

Dia juga mengatakan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu didukung oleh pasokan energi yang cukup.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah sepenuhnya mendukung visi bersama sektor hulu migas, yaitu target produksi satu juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030. "Jika tercapai, maka target ini akan mengurangi defisit neraca perdagangan dan memperkuat struktur anggaran negara kita, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di atas lima persen," ungkap Luhut.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Dwi Soetjipto menambahkan para stakeholder di IOG 2022 menyepakati bahwa migas masih penting dalam memenuhi ketahanan energi selama masa transisi energi guna menuju net zero emissions (NZE).

Untuk itu, menurut dia, diperlukan perbaikan dari segala lini, utamanya regulasi guna memperbaiki iklim investasi.

"Para menteri telah menyatakan bakal concern dan melakukan berbagai hal yang diperlukan untuk mendorong iklim investasi. Kami telah menyaksikan beberapa kemajuan positif, dengan beberapa insentif telah diberikan dan beberapa kebijakan yang mendukung. Ditambah lagi, sikap pemerintah menunjukkan sudah terbuka untuk membuka ruang diskusi dengan investor dan keinginan untuk menerima masukan," ujar Dwi.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aturan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Tinggal Tunggu Restu Presiden Jokowi
Aturan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Tinggal Tunggu Restu Presiden Jokowi

Permen tentang implementasi penangkapan dan penyimpangan karbon tinggal menunggu persetujuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Aturan Tentang Carbon Capture Storage Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Aturan Tentang Carbon Capture Storage Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.

Baca Selengkapnya
Ada Aturan Carbon Capture Storage, Pemerintah Harus Jaga Harga Listrik Tetap Terjangkau
Ada Aturan Carbon Capture Storage, Pemerintah Harus Jaga Harga Listrik Tetap Terjangkau

Saat ini, belum ada landasan hukum khusus yang mengatur mekanisme pelaksanaan CCS di sektor ketenagalistrikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Teken Aturan Penyimpanan Karbon, Ini Fungsinya
Jokowi Teken Aturan Penyimpanan Karbon, Ini Fungsinya

Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi CO2 dari berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Pengusaha soal RPP Gas Bumi: Jadi Tonggak Penting untuk Jamin Pasokan Energi
Pengusaha soal RPP Gas Bumi: Jadi Tonggak Penting untuk Jamin Pasokan Energi

HKI berharap dengan adanya RPP ini, sektor industri di Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional

Kebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jelaskan soal Carbon Capture and Storage, Pertanyaan Gibran ke Mahfud saat Debat Cawapres
Pemerintah Jelaskan soal Carbon Capture and Storage, Pertanyaan Gibran ke Mahfud saat Debat Cawapres

Hub CCS menjadi penanda era baru bagi Indonesia, di mana CCS diakui sebagai "license to invest" (izin untuk berinvestasi) untuk industri rendah karbon.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Pemerintah Capat Target Net Zero Emission 2060
Begini Strategi Pemerintah Capat Target Net Zero Emission 2060

Gas bumi juga berguna menjadi bahan baku untuk industri pupuk.

Baca Selengkapnya
Bahlil: Bahaya Kalau Cawapres Enggak Mengerti Karbon dan CCS
Bahlil: Bahaya Kalau Cawapres Enggak Mengerti Karbon dan CCS

Bahlil mengatakan, semua negara sudah membahas soal CCS.

Baca Selengkapnya
Perpres soal Cadangan Penyangga Energi Tak Kunjung Rampung Sejak 2006
Perpres soal Cadangan Penyangga Energi Tak Kunjung Rampung Sejak 2006

Persetujuan Erick Thohir krusial lantaran Cadangan Penyangga Energi nantinya akan ditangani oleh salah satu perusahaan pelat merah, yakni PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jamin Industri Dalam Negeri Terlindungi Lewat Regulasi Ini
Pemerintah Jamin Industri Dalam Negeri Terlindungi Lewat Regulasi Ini

Untuk menerbitkan regulasi ini setidaknya membutuhkan waktu satu bulan.

Baca Selengkapnya