Pemerintah ubah 2 kilang minyak tua untuk produksi B100
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, dirinya telah melihat secara langsung bagaimana BUMN migas Italia, Eni S.p.A yang berhasil mengubah kilang minyak tua menjadi kilang yang memproduksi B100.
"Untuk refinery, ada 2 refinery yang disetujui. Saya sudah melihat di Italia, Eni, perusahaan minyak Italia, yang tadinya refinery untuk minyak mentah yang kurang efisien, mereka konversi di 2012 dan di 2015 bisa memproduksi B100. Belinya minyak sawitnya dari Indonesia," ujar dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10).
Dia mengungkapkan, ada dua kilang minyak tua di Indonesia akan diubah menjadi kilang yang memproduksi biodiesel dengan 100 persen berasal dari minyak sawit (B100), yaitu kilang Plaju dan kilang Dumai. Untuk itu, Rini telah meminta Eni untuk membantu mengkaji potensi ini.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kenapa Pertamina melakukan revitalisasi kilang? Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
-
Apa yang dilakukan BPH Migas di Bengkulu? Kesempatan ini pun dimanfaatkan Halim untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah agar kendaraan untuk aktivitas pembangunan infrastruktur dan sarana fasilitas yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak menggunakan BBM Subsidi.
"Mereka melakukan kajian di Plaju dan Dumai. Ini sudah dibangun pada 1930-an, sejak zaman Belanda. Kita berpikir memperbaiki refinery untuk itu," imbuhnya.
Jika memang kedua kilang ini memungkinkan untuk memproduksi B100, lanjut Rini, maka Indonesia bisa menekan jumlah impor BBM dan menjadi bahan bakar di dalam negeri menjadi jauh lebih ramah lingkungan.
"Kalau memungkinkan dua refinery ini kita konversi. Ini akan turunkan kebutuhan akan impor, kita bisa tawarkan solar B100 yang green energy. Di Italia, ini dimanfaatkan dan bahkan kekuatan energinya lebih baik dari solar," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaIDD merupakan proyek terintegrasi dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaRaksasa Migas Italia Bakal Tanam Modal Rp250 Triliun di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaKinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.
Baca SelengkapnyaTantangan sektor energi di Indonesia, terutama terkait dengan lifting atau produksi minyak nasional yang saat ini berada di angka 600 ribu barel per hari.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaPT Electronika Nusantara (Elnusa) kini berusia 54 tahun.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.
Baca Selengkapnya