Pengamat: Libido pemerintah untuk obral pajak tinggi
Merdeka.com - Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo melihat perubahan sikap pemerintah dalam hal penerimaan pajak. Di awal tahun, pemerintah terlihat agresif menggenjot penerimaan pajak.
Belakangan, agresivitas tersebut semakin kabur seiring keputusan pemerintah meluncurkan sejumlah insentif perpajakan. Antara lain, tax holiday, tax allowance, pembebasan Pajak Pertambahan Nilai untuk alat transportasi, dan pengurangan pajak deposito untuk eksportir yang menyimpang dananya di perbankan dalam negeri.
"Tadinya mau ekstensifikasi, tapi kini arahnya mengeluarkan insentif pajak sebagai stimulus di semester II 2015 karena pemerintah menyadari ini krisis," katanya di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (9/10).
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Mengapa Denmark membayar pajak tinggi? Penduduk Denmark membayar sebagian dari pajak tertinggi di dunia, hingga setengah dari pendapatan mereka, itu karena suatu alasan.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Siapa pelopor pajak penjualan? Romawi Kuno disebut sebagai pelopor aturan pajak penjualan (kini PPN di Indonesia). Aturan ini diterapkan oleh penguasa Romawi Kuno saat itu, Julius Caesar yang menerapkan pajak penjualan dengan tarif tetap 1% di seluruh wilayah kekaisaran.
-
Siapa yang mendorong penerapan cukai? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama mendorong upaya pemerintah untuk menekan konsumsi gula.
Yustinus memaklumi jika pemerintah mengumbar fasilitas pajak. Mengingat, kabinet pemerintahan sebagian besar diisi pengusaha.
"Libido pemerintah sedang tinggi untuk mengobral fasilitas pajak. Pemerintah terlalu dermawan ke pengusaha karena mereka selalu minta tarif pajak turun."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca SelengkapnyaUstaz Dasad Latif sindir pemerintah mengenai wajib pajak yang dibebankan kepada rakyat.
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca SelengkapnyaPengenaan besaran pajak 40 persen hingga 75 persen tersebut karena penikmat hiburan karaoke hingga spa tersebut berasal dari masyarakat kalangan tertentu.
Baca SelengkapnyaPendapat tersebut hanya alasan munafik yang dipakai untuk mematikan bisnis hiburan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait besaran pajak spa dan klasifikasinya ke jasa hiburan, diharapkan merevisi besaran tarif pajak spa.
Baca SelengkapnyaBisnis SPA merupakan bagian dari kelompok perawatan kesehatan
Baca SelengkapnyaPemilik Atlas Beach Club, Hotman Paris mengeluhkan aturan pajak hiburan yang naik hingga 75 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu terlihat dari berkembangnya investasi dari tahun ke tahun terus meningkat dan selalu melampaui target yang ditargetkan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku mendengar keluh kesah Hotman dan para pengusaha yang menolak kenaikan pajak hiburan mulai dari 40-75 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih rentan.
Baca Selengkapnya