Pengamat: Tren kemerosotan harga minyak untungkan ISIS
Merdeka.com - Pengamat menilai tren kemerosotan harga minyak, saat ini menyentuh USD 35 per barel atau terendah sejak 2007, belum bisa memukul kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Diperkirakan, gerakan terorisme paling berbahaya di dunia saat ini mengantongi fulus dari jualan minyak sebesar sebesar USD 50 juta per bulan.
Presiden Grup Eurasia Ian Bremmer mengatakan tren penurunan harga minyak bakal memuluskan jalan kelompok militan itu mencapai tujuan.
"Dampak terbesar dari penurunan harga minyak adalah delegitimasi monarki teluk. Paradoksnya, tren kemorosotan harga minyak menguntungkan ISIS," katanya seperti diberitakan CNBC, semalam.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Emas hitam telah menjadi sumber pemasukan terpenting bagi ISIS. Makanya, sejak Oktober, tentara Rusia dan koalisi dipimpin Amerika Serikat mengeskalasi serangan ke ladang minyak organisasi dibentuk pada April 2013.
Sayang, penyerangan itu dinilai hanya berdampak kecil terhadap aliran pemasukan ISIS. Sebab, mereka ditengarai masih bebas menjual minyak mentah dan olahan.
"Jika harga minyak merosot, umumnya, harga minyak ISIS di pasar gelap juga ikut turun," kata Senior Vice Presiden The Soufan Group Martin Reardon.
Howard Shatz, Senior Economist Rand Corporation, mengatakan sulit memprediksi pemasukan ISIS dari minyak. Sebab, harga minyak, terutama olahan, berada di wilayah kekuasaannya seringkali berbeda dengan standar dunia.
"Itu karena mereka monopoli atau setidaknya dekat dengan salah satu ladang," kata Shatz said. "Menyusul serangan pada terminal dan tanker minyak, harga minyak dilaporkan meningkat di Raqqa and Deir ez-Zor."
Menurut Thomas Creal, Akuntan Forensik bekerja untuk PBB, ISIS goyah jika penurunan harga minyak saat ini dibarengi dengan penutupan sumber pemasukan lainnya. Meskipun tak ada sumber otoritatif, Creal menyebut ada selusin pendapatan kotor ISIS di luar minyak. Diantaranya, pemerasan, pajak, penjualan aset curian dan lainnya.
IHS, firma konsultasi, mengidentifikasi enam sumber pemasukan utama ISIS: Produksi dan penyelundupan migas, tarik pajak dari aktivitas komersial di teritorinya, penyitaan tanah dan properti.
Kemudian, perdagangan obat dan barang antik, aktivitas kriminal semacam perampokan bank, dan perusahaan sendiri bergerak di bidang transportasi dan real estate.
Estimasi IHS, setengah pemasukan ISIS berasal dari pajak dan barang sitaan. Sementara minyak sumbang 43 persen.
Total, mendekati akhir 2015, ISIS mengantongi pendapatan sebesar USD 80 juta per bulan. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaSederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaPerang antara Hamas versus Israel berpotensi menganggu stabilitas politik di kawasan Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaIni sumber-sumber kekayaan Iran hingga bisa serang Israel menggunakan 300 rudal dan drone.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaIMF memproyeksikan sederet dampak buruk perekonomian global imbas perang Israel versus Hamas.
Baca Selengkapnya