Pengusaha Batubara Perlu Mengantisipasi Dampak Penggunaan Pembangkit EBT
Merdeka.com - Direktur PT Adaro Power, Adrian Lembong menilai para pengusaha tidak akan memaksakan penggunaan batubara jika sudah dianggap tidak kompetitif dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Optimalisasi penggunaan batubara sebagai sumber energi listrik juga harus dipertimbangkan dari sisi pelayanan sosialnya.
"Dalam arti optimalkan ini diartikan bukan pemaksaan penggunaan batubara kalau batubara tidak kompetitif," kata Adrian di Jakarta, Rabu (4/11).
Hadirnya wacana optimalisasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) tentu sudah diantisipasi para pengusaha batubara. Sebenarnya, kata Adrian, sumber energi fosil masih bisa dicari untuk dimanfaatkan. Hanya saja mungkin perlu jadi perhatian soal keekonomiannya.
-
Dimana energi terbarukan dapat digunakan? Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami dan berkelanjutan. Beberapa jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan antara lain:Energi Surya: Memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik melalui panel surya atau untuk pemanasan air.Energi Angin: Menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.Energi Air: Memanfaatkan aliran air untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga air skala besar dan mikrohidro.Energi Panas Bumi: Memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk pembangkit listrik dan pemanasan.Biomassa: Menggunakan bahan organik seperti limbah pertanian atau kehutanan untuk menghasilkan energi.Energi Pasang Surut: Memanfaatkan pergerakan air laut akibat pasang surut untuk menghasilkan listrik.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
"Kalau ini aspeknya belum dimengerti dan biayanya tinggi, ini harus kita pertimbangkan antisipasinya," kata dia.
Adrian menilai hal ini juga berlaku bagi pengguna sumber daya EBT. Kehadiran energi baru harus dilihat dari definisinya sebagai energi.
Dalam industri batubara saat ini sudah tidak lagi membahas masa depan pembangkit listrik berbasis EBT. Sebab, yang dijalankan hari ini telah disusun jauh hari.
Sebaliknya, para pengusaha batubara saat ini tengah memikirkan program yang cocok dan sesuai untuk 10-15 tahun mendatang. Pada waktu tersebut dia menyebutkan kemungkinan PLTU sudah tidak banyak karena kehadiran pembangkit listrik EBT.
"Kalau 10-15 tahun ke depan ini tidak dioperasionalkan, kita gantinya pakai apa, yang jadi tantangannya bagaimana mengatur yang ada, bagaimana secara teknologi melakukannya," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBahlil tak menyangkal dunia saat ini condong mengajak untuk beralih menuju energi yang lebih bersih.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajianĀ Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca SelengkapnyaJika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaTransisi energi harus dilakukan secara adil karena akan berdampak pada pendapatan pekerja, rumah tangga, dan juga ekonomi wilayah.
Baca SelengkapnyaDia menilai justru hal itu malah melemahkan komitmen yang dibuat negara-negara tersebut mengenai emisi nol bersih.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca Selengkapnya