Pengusaha Kerajinan Asal Yogyakarta Bagikan Strategi Bertahan Saat Pandemi
Merdeka.com - Pengusaha UMKM handicraft Palem Craft asal Yogyakarta, Deddy bercerita, selama pandemi covid-19 dia memanfaatkan teknologi digital agar usahanya tetap bertahan di masa pandemi. Menurutnya, banyak orang yang lebih banyak menggunakan media sosial untuk berinteraksi, oleh karena itu dia memanfaatkan sarana tersebut untuk promosi produk home decornya.
"Palem craft dimulai dari tahun 2003. Kami cuma memproduksi 2 produk saja lampu dan cermin, sehingga kami bisa lebih fokus. Bisa dibilang digitalisasi juga menjadi patokan utama untuk kami bisa bertahan untuk saat ini," kata Deddy dalam Dialog Produktif Rabu Utama di Media Center KPCPEN, Rabu (16/6).
Dia menjelaskan, produk handycraft berbeda dengan produk fashion dan produk kuliner yang mungkin bisa dicicip, dan dicoba. Namun, produk handycraft itu butuh disentuh, dilihat, dan dirasakan.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana Yu Payem mengembangkan usahanya di masa pandemi? 'Peran bank BRI bagi Rumah Kerajinan Yu Payem ini banyak banget. Karena dengan bantuan pinjaman dari promosi yang dilakukan oleh bank BRI, banyak vendor-vendor yang mengetahui produk kami. Karena selama ini saya tidak pernah melakukan promosi melalui media apapun,'
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana Mistiyati bertahan di masa pandemi? Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial.
-
Bagaimana Pasuruan mengembangkan UMKM? Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan pembenahan dalam mengembangkan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Salah satunya dengan meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM).
"Tapi pandemi ini akhirnya menghambat kami untuk eksplor dalam bentuk pameran. Karena dengan pameran kami bisa menunjukkan hasil kualitas. Akhirnya sebuah transformasi teknologi yang kami mencoba untuk bisa bertahan," ujarnya.
Deddy mengaku pandemi ini membawa berkah, dimana banyak aktivitas masyarakat yang dilakukan di rumah, sehingga kebutuhan akan dekorasi rumah meningkat. "Alhamdulillah sampai saat ini pandem ini menjadi berkah. WFH menjadi sebuah peluang. Jadi kita sudah melihat bahwa WFH mereka mengamati seputaran rumah mereka mereka butuh ini butuh itu," ungkapnya.
Menurutnya, dengan memanfaatkan digital dan kekuatan media sosial, produk home decornya berupa lampu dan cermin bisa terjual, meskipun mengalami kesusahan di awal pandemi, namun seiring berjalannya waktu pandemi juga memberi dampak positif bagi usahanya.
Walaupun pengusaha handicraft dan home décor banyak, namun Deddy memiliki strategi tersendiri agar usahanya tetap eksis di masa pandemi, diantaranya dia menerapkan marketing digitalisasi. "Lihat sekarang masyarakat lebih banyak condong ke arah media sosial, kita coba menggempur arah media sosial ternyata marketnya tepat," ujarnya.
Strategi selanjutnya, Deddy memperkuat identitas, yaitu membangun sebuah keunikan dan kekhasan produknya agar dilirik oleh calon konsumen. Selanjutnya, Deddy juga melakukan inovasi produk lampu dan cermin.
"Instagram itu sangat luar biasa kalau memang mereka nggak cocok dengan produk, mereka langsung skip," imbuhnya.
Selanjutnya, dia menerapkan SOP dengan mengajak para pengrajin dan petani. Sebab design dan material Palem Craft itu 95 persen menggunakan bahan alam yang ramah lingkungan, seperti serat pisang, rumput, kerrang, bamboo, daun, biji-bijian dan lainnya.
"Jadi SOP Apa yang harus kita lakukan, nah ini Coba kita lakukan. Kami juga melibatkan para petani dan pengrajin, mereka butuh kita dorong. Berikutnya kami melakukan sebuah standar kualitas yang tepat dan juga service," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaSejarah Kota Pasuruan yang menjadi salah satu daerah yang terkenal dengan industri mebel, telah mengalami berbagai masa pasang surut.
Baca SelengkapnyaNia dan mitranya memutuskan untuk memberi nilai tambah pada produk-produk tersebut.
Baca SelengkapnyaUsaha dulang batok ini sempat meraup omset hingga 35 juta perbulan.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif pemuda Magetan memulai bisnis, belajar autodidak kini punya puluhan karyawan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDewi Rahayu adalah pelaku usaha keripik tempe sagu yang berbasis di Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSelain memproduksi, Dendi juga memiliki misi lain yakni ingin membantu perekonomian warga di sekitar tempat tinggalnya.
Baca SelengkapnyaIndustri kerajinan anyaman milik Payem ini memproduksi berbagai macam barang home decor berbahan baku serat alam.
Baca Selengkapnya