Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha serta guru di Riau minta uang dan menolak sensus ekonomi

Pengusaha serta guru di Riau minta uang dan menolak sensus ekonomi Logo sensus ekonomi BPS. Henny Rachma Sari ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat sebanyak lima persen perusahaan yang beroperasi di daerah itu menolak untuk berpartisipasi dalam Sensus Ekonomi periode 1-31 Mei 2016. Akibatnya, pelaksanaan sensus diperpanjang selama 15 hari berikutnya.

"Selain memperpanjang jadwal sensus ulang, petugas sensus yang diturunkan selain pintar juga harus jujur agar data diperoleh akurat," kata Kepala BPS Riau, MAwardi Arsad seperti ditulis Antara Riau, Kamis (14/7).

Menurut Mawardi, selain berasal dari perusahaan, bagian dari lima persen yang menolak Sensus Ekonomi itu juga berasal dari guru SLTA dan SLTP yang disurvei justru meminta uang kepada petugas sensus.

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan kasus ini sudah bisa ditangani melalui petugas Sensus Ekonomi senior berasal dari pegawai BPS sehingga pencatatan sensus bisa dicacah dengan baik.

"Khusus di Kota Pekanbaru respondennya lebih kooperatif dibandingkan Medan, Padang, Banda Aceh, Jambi dan Lampung," katanya.

Namun demikian, untuk Kota Dumai, dan Teluk Meranti hanya tinggal kini sebesar 20 persen lagi penyampaikan SE, sehingga secara keseluruhan tercatat bahwa masih aman kendati ada yang belum bersedia menyatakan usahanya.

Sedangkan hasil SE akan diumumkan pada Agustus 2016 dan itu juga baru jumlah usaha saja belum termasuk tentang kajian detil memuat isi karena membutuhkan penkajian yang lebih dalam lagi.

"Maka pada tahun 2017 SE lanjutan akan digelar dengan kegiatan penelitian yang lebih dalam antara lain meliputi rincian perusahaan besar berapa nilai tambahnya secara detil," katanya.

Proses yang berlaku dalam Sensus Ekonomi 2016 adalah rumah warga akan didatangi petugas sensus secara door-to-door untuk mendata tentang usaha yang dimiliki seluruh anggota rumah tangga. Usaha tersebut meliputi usaha rumahan, usaha kaki lima, usaha keliling, penyewaan kamar kos,kontrakan, jualan online, katering, dan usaha lain selain usaha di sektor pertanian. Petugas sensus akan membawa dua kuesioner kuesioner A dan kuesioner B.

Dari Sensus Ekonomi 2016 akan diperoleh tentang pemetaan potensi (level) ekonomi menurut wilayah, jenis dan pelaku usaha benchmarking PDB/PDRB, ketenagakerjaan, dan lain-lain, tersedianya sampling frame untuk berbagai kegiatan survei bidang ekonomi (survei harga, survei produksi, survei distribusi, survei jasa, survei dan lainnya.

Terbangunnya basis data dan benchmark Updating Integrated Business Register (IBR) karakteristik usaha menurut skala usaha karakteristik usaha (unik), franchise, e-commerce/online business, multilevel marketing, dan lainnya. Pemetaan daya saing bisnis menurut wilayah sebagai sebagai tinjauan prospek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia.

Sedangkan usaha yang akan didata dalam Sensus Ekonomi 2016 adalah pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap, air panas dan udara dingin. Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuanagn dan pembersihan limbah dan sampah konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil motor transportasi dan pergudangan dan lainnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duduk Perkara Guru SMP Negeri 15 Medan Mengeluh Diintimidasi dan Gaji Ditahan Kepala Sekolah
Duduk Perkara Guru SMP Negeri 15 Medan Mengeluh Diintimidasi dan Gaji Ditahan Kepala Sekolah

Kepala SMP Negeri 15 Medan, Tiurmaida membantah tudingan intimidasi yang diadukan oleh delapan guru tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral, Guru SMP di Medan Ngaku Gajinya Ditahan Kepala Sekolah Hingga Terima Intimidasi
Viral, Guru SMP di Medan Ngaku Gajinya Ditahan Kepala Sekolah Hingga Terima Intimidasi

Sejumlah guru di Medan mengaku belum menerima gaji sebab ditahan kepala sekolah.

Baca Selengkapnya
Guru Supriyani Buka-bukaan Soal Uang Damai Rp50 Juta, Suami Diminta Kapolsek Baito Rp2 Juta
Guru Supriyani Buka-bukaan Soal Uang Damai Rp50 Juta, Suami Diminta Kapolsek Baito Rp2 Juta

Pengakuan itu disampaikan Supriyani saat diperiksa Propam Polda Sultra.

Baca Selengkapnya
Viral Tangis Guru di Medan, Gaji Ditahan Kepala Sekolah Hingga Terima Intimidasi
Viral Tangis Guru di Medan, Gaji Ditahan Kepala Sekolah Hingga Terima Intimidasi

Mereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.

Baca Selengkapnya
Viral Guru SD di Sumsel Paksa Siswa Kelas 1 Berinfak, Ini Klarifikasi Sekolah
Viral Guru SD di Sumsel Paksa Siswa Kelas 1 Berinfak, Ini Klarifikasi Sekolah

Kepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji

Pelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.

Baca Selengkapnya
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon

Hal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah

selain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.

Baca Selengkapnya
Guru Minta Oral Seks ke Muridnya, Tapi Upah Tak Sesuai Janji, Lalu Dihajar hingga Kritis
Guru Minta Oral Seks ke Muridnya, Tapi Upah Tak Sesuai Janji, Lalu Dihajar hingga Kritis

Seorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kata Kemenkes soal Dokter Mogok Layani Pasien Gara-Gara Insentif 6 Bulan Belum Dibayar
Kata Kemenkes soal Dokter Mogok Layani Pasien Gara-Gara Insentif 6 Bulan Belum Dibayar

Dokter di RSUD Soe menolak melayani pasien karena insentifnya selama enam bulan belum dibayar.

Baca Selengkapnya
Viral Ketua RW di Surabaya Minta Jatah Iuran Rp140 Juta ke Sekolah
Viral Ketua RW di Surabaya Minta Jatah Iuran Rp140 Juta ke Sekolah

Mediasi itu terkait dengan keberatan pihak sekolah yamg ditarik iuran Rp35 juta untuk 4 RW.

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya