Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab dan Solusi Menteri Basuki Pada Banjir Sentani di Papua

Penyebab dan Solusi Menteri Basuki Pada Banjir Sentani di Papua Menteri PUPR di lokasi banjir Sentani. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) coba mengunjungi lokasi banjir Sentani di Kampung Doyo Baru, Kecamatan Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua. Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan, banjir bandang tersebut merupakan musibah musiman tiap 5-6 tahunan yang kerap melanda wilayah Sentani dan sekitarnya.

"Ini memang kejadian yang setiap 5-6 tahun terjadi dan ada dokumentasinya. Tapi tidak terlalu besar seperti ini dan masih ada di dalam chanel atau Sungai Dobokurung. Tahun ini debitnya begitu besar sehingga meluap," urainya di Kampung Doyo Baru, Papua, Minggu (31/3).

Meluapnya debit air itu disebutkannya terjadi lantaran ada perubahan permukaan tanah di sekitar kawasan sungai akibat dibangunnya kawasan pemukiman. Sehingga tak bisa lagi menahan aliran sungai saat volumenya berlebih.

Dia lantas membuat dua analisa, apa langkah yang harus dilakukan ke depannya agar musibah banjir bandang musiman ini tak sampai menghantam pemukiman padat di kawasan hilir.

"Pertama, saya akan analisa cepat untuk mengarahkan kembali air ke aliran sungai aslinya. Kedua, karena material ini masih terbawa jadi kita bikin sabo dam seperti di Merapi. Jadi air mengalir dan material tertahan," jelasnya.

Dia menjelaskan, pembangunan sabo dam beserta tanggul dan lainnya akan didahului dengan membuat desain awal yang diperkirakan selesai sekitar 1-2 bulan. Semetara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal mengurusi tata lingkungan yang rusak.

"Ini tidak mungkin terjadi kalau ekosistemnya tidak terganggu. Perbaikan ekosistem nanti dibawah koordinasi BNPB dan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)," sebut dia.

Tak hanya itu, Menteri Basuki pun melarang keras adanya tindak illegal logging hingga penambangan liar di kawasan Gunung Cyclop yang di bawahnya banyak terdapat pemukiman warga. "Harus keras, karena (gunung) Cyclop ini kan panjang. Ini di bawahnya kan pemukiman semua. Tidak sebanding hasil yang dihasilkan dengan dampak yang seperti ini. Jadi harus keras, semua harus mendukung itu," tegasnya.

"Makanya ada pak BNPB, nanti akan menggerakkan TNI/Polri juga. Terutama dikomandoi oleh Gubernur (Papua), bupati dan walikota juga," dia menambahkan.

Tindak lanjut lainnya, Menteri Basuki menyatakan bakal merelokasi pemukiman yang berada di wilayah yang berfungsi sebagai penahan aliran sungai lantaran sudah betul-betul membahayakan. "Makanya kita harus lihat tata ruangnya seperti daerah-daerah lain. Saya akan relokasi warga korban banjir Sentani cari tempat yang aman," ujar dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Bangunan yang Rusak Akibat Banjir di Musi Rawas Utara, Termasuk 10 Rumah Warga Hanyut
Ini Daftar Bangunan yang Rusak Akibat Banjir di Musi Rawas Utara, Termasuk 10 Rumah Warga Hanyut

Iqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.

Baca Selengkapnya
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Iriana Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam Sumbar
Jokowi dan Iriana Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam Sumbar

Selain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar Minta Bantuan Anggaran Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang
Gubernur Sumbar Minta Bantuan Anggaran Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang

Gubernur Sumbar Minta Bantuan Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang

Baca Selengkapnya
Banjir juga Terjang Sidrap, 2 Jembatan Putus dan Seorang Lansia Meninggal Dunia
Banjir juga Terjang Sidrap, 2 Jembatan Putus dan Seorang Lansia Meninggal Dunia

Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.

Baca Selengkapnya
Nasib Sejumlah Mobil Hanyut Terbawa Arus Banjir Bandang Sukabumi
Nasib Sejumlah Mobil Hanyut Terbawa Arus Banjir Bandang Sukabumi

Banjir bandang Sukabumi akibat meluapnya Sungai Cikaso yang dipicu hujan deras.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Kampung Dadap Tangerang, Dua Hari Dikepung Banjir Dihimpit Proyek PIK 2
Nestapa Warga Kampung Dadap Tangerang, Dua Hari Dikepung Banjir Dihimpit Proyek PIK 2

Keberadaan RW 03, 04 dan 05, di Kampung Dadap berada dekat pinggir pantai yang juga berhimpitan dengan mega proyek strategis nasional (PSN) PIK 2.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya