Percepat pembebasan lahan, PLN garap PLTU Batang awal 2015
Merdeka.com - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Nur Pamudji mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang secara resmi akan diambil alih oleh perusahaan setrum negara itu awal tahun depan.
Pengambilalihan PLTU Batang oleh PLN, menurut Nur, merupakan tugas yang dibebankan pemerintah agar proses pembebasan tanah lebih lancar.
"Jadi 1 Januari 2015. Pokoknya itu penugasan dari pemerintah, supaya lebih lancar," kata Nur di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/12).
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Apa saja yang PLN lakukan untuk transisi energi? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
Nur mengatakan tidak ada target khusus terkait operasional PLTU Batang, hanya pembebasan tanah. "Pokoknya harus selesai," singkat Nur.
Sebelumnya, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman menyebut pembangunan PLTU Batang tidak akan dipindah seperti yang diucapkan mantan Menko Perekonomian, Chairul Tanjung beberapa waktu lalu.
Saat ini pihak ESDM menyiapkan regulasi penugasan kepada PLN agar pembangunan dan transmisi bisa diselesaikan.
Melalui penugasan ini, PLN bisa 'memaksa' pembebasan lahan masyarakat. Jika masyarakat tidak mau membebaskan lahan, maka penyelesaiannya bisa menempuh jalur hukum hingga ke persidangan.
"Mekanisme nanti sesuai UU penunjukan PLN itu, kalau tidak mau. Ini akan lebih cepat daripada dipindah. Kalau dipindah nanti feasibility study dulu," ucap Jarman di Hotel Borobudur, Jakarta.
Jarman mengaku selama ini belum ada penugasan kepada PLN sehingga tidak bisa dilakukan pemaksaan pembebasan lahan.
Presiden Direktur PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) Mohammad Effendi, sebagai konsorsium penggarap, berharap UU No. 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum segera diberlakukan oleh Pemerintah dan dilaksanakan PLN.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaProses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaBiomassa sawdust menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan energi primer untuk menggantikan peran batu bara.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaDalam perjalanannya, subholding generation company terbesar se-Asia Tenggara ini, terus mengakselerasi pemenuhan energi hijau menuju net zero emission.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca Selengkapnya