Perkuat modal kredit, BTN segera terbitkan obligasi Rp 4 T
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 4 triliun pada tahun ini. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, penerbitan obligasi tersebut akan diupayakan berlangsung pada semester I.
Namun, apabila kondisi dinilai tidak memungkinkan, perseroan akan menunda penerbitan obligasi tersebut di semester II.
Meski telah berencana menerbitkan obligasi, Maryono mengaku belum menentukan jenis obligasi yang akan diterbitkan oleh perseroan. "Kami masih menunggu waktu yang tepat, jenisnya saja belum kita sampaikan," kata Maryono di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2).
-
Kapan program ini akan mulai dijalankan? Program ini menurut rencana mulai dijalankan pada Januari 2025.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan waktu yang tepat untuk memulai menabung? Sebagian besar ahli keuangan menyarankan agar pasangan mulai menabung minimal 12 hingga 18 bulan sebelum hari pernikahan yang direncanakan.
-
Kapan BRI Prioritas memberikan informasi? BRI Prioritas juga secara rutin mengirimkan informasi market update untuk tujuan investasi, gaya hidup, solusi bisnis, dan solusi personal yang disampaikan melalui media digital serta melalui bantuan Priority Relationship Manager yang profesional, berpengalaman, dan tersertifikasi dalam bidang pengelolaan finansial.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan kata-kata awal tahun 2024 ini biasanya digunakan? Dalam detak awal tahun 2024, kita dihadapkan dengan lembaran baru yang siap kita tulis bersama.
Rencana penerbitan obligasi dilakukan untuk mendorong kinerja perseroan, utamanya untuk memperluas jangkauan bisnis perseroan di sektor kredit.
"Kami ada rencana terbitkan obligasi sekira Rp 4 triliun tahun ini bisa dollar dan Rupiah, dana ini untuk pengembangan perseroan," ucap Maryono.
Meski melakukan ekspansi bisnis, Maryono menegaskan akan terus berupaya menjaga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) agar tidak tergerus. Sebab, Bank Indonesia telah menetapkan minimal CAR perbankan sebesar 8 persen.
"Akan kita jaga sampai 16 persen. Dari posisi terakhir masih 16 juga. Yang penting CAR kita tidak menurun," tutup Maryono.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI Mengeluarkan obligasi green bond 1 tahap III sebagai solusi pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.
Baca SelengkapnyaSuahasil menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk 4 program besar.
Baca Selengkapnya