Perpanjangan PPKM Hingga 25 Juli Dinilai Bawa Sentimen Positif ke Rupiah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali hingga 25 Juli 2021. Jokowi mengklaim selama pelaksanaan PPKM Darurat terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan tempat tidur rumah sakit mengalami penurunan.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai kebijakan tersebut akan berdampak positif pada nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sebab sebelumnya beredar kabar Pemerintah akan memperpanjang masa PPKM Darurat selama 2 pekan ke depan.
"Isu awal 2 minggu (perpanjangan PPKM Darurat), dengan melihat kondisi maka PPKM Darurat hanya sampai 25 atau 26 Juli. Ini akan berdampak positif ke rupiah," kata Ibrahim dalam pesan singkatnya, Jakarta, Rabu (21/7).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
Adanya perpanjangan selama 5 hari ini ke depan diharapkan bisa memperbaiki keadaan. Penambahan kasus terus menurun sesuai dengan yang ditargetkan pemerintah. "Dengan lima hari ke depan diharapkan pasien Covid-19 terus menurun," kata dia.
Dia menuturkan, perpanjangan PPKM Darurat ini memang dirasa perlu untuk mengendalikan penyebaran virus varian delta. Terlebih penambahan kasus baru di Indonesia saat ini lebih tinggi dibandingkan Brasil dan India.
Di sisi lain perpanjangan kebijakan ini bisa mendorong penurunan pertumbuhan PDB tahun ini. Diperkirakan bisa turun 0,5 persen sampai 0,8 persen dari proyeksi awal.
Dalam riset hariannya, Ibrahim menyatakan rupiah terhadap dolar hari ini (21/7) berpotensi bergerak fluktuatif dan melemah lagi dalam rentang Rp 14.500 - 14.540.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur mencapai angka 7 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19
Baca Selengkapnya