Pertahankan kebijakan, Menteri Susi minta maaf pada nelayan lobster
Merdeka.com - Saat evaluasi 100 hari kinerja pemerintahan Jokowi-JK, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh nelayan lobster di Indonesia. Kebetulan, di acara tersebut juga dihadiri pengusaha dan nelayan lobster.
Dia menyadari, kebijakannya melarang menjual bibit dan lobster bertelur telah memukul perekonomian nelayan. Kebijakan ini sudah diprotes dan disampaikan langsung oleh DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) dan baru baru ini diprotes langsung oleh nelayan lobster Banyuwangi kepada Menteri Susi.
"Sebenarnya saya sakit, saya sadar berapa banyak uang pendapatan mereka hilang. Saya minta maaf kepada pengusaha lobster," ucap Susi dalam acara refleksi 100 hari berkantor di KKP di KKP, Jakarta, Jumat (30/1).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti tidak menjadikan Pulau Susi sebagai pulau pribadi? Susi merasa itu bukan pulau pribadinya. Untuk itu, dia tidak mengkomersilkam pulau tersebut.
-
Kenapa Menteri Trenggono tidak menggunakan pengeboman untuk menenggelamkan kapal? 'Tidak pernah, nggak pernah (menenggelamkan),' kata Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Tornanda Syaifullah, kepada awak media di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (24/7). Tornanda mengatakan, bahwa kebijakan penenggelaman kapal ilegal melalui teknik pengeboman justru akan merusak ekosistem laut. Mengingat, terdapat area konservasi dibawah laut yang terdampak kebijakan pengeboman kapal.'Itu sebenarnya merusak, kalau kapal di bom, itu merusak konservasi di bawahnya, kan itu ikut rusak sebenarnya,' tegasnya.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Mengapa pertemuan Susi dan Prabowo jadi sorotan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
Mendengar permintaan maaf Susi, para nelayan dan pengusaha lobster terdiam dan tidak memberikan respons apapun. "Tapi saya harus tega demi keberlanjutan laut kita. Saya juga pernah diprotes langsung di atas panggung," kata Susi.
Meski menuai banyak protes, Susi mengaku tidak akan mengubah sedikit pun kebijakan yang telah diambil. Susi hanya menyampaikan terima kasih kepada nelayan lobster yang ikut rela berkorban demi kepentingan jangka panjang bangsa Indonesia.
"Sekarang kita mengorbankan sesuatu. Sampaikan permintaan maaf saya kepada semua pengusaha lobster Banyuwangi dan seluruhnya. Terima Kasih telah ikut melaksanakan keberlanjutan dan terpaksa menyetujui policy kita," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaSusi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku mendapat cerita dari Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaSukena mengaku dengan adanya peristiwa tersebut tidak akan lagi memelihara landak Jawa yang dilakukan
Baca SelengkapnyaMajelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar membeberkan sejumlah alasan menjatuhkan vonis bebas kepada terdakwa Nyoman Sukena (38) yang memelihara landak Jawa.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150.000 bagi turis asing yang akan masuk ke Bali bertujuan untuk berkontribusi terhadap konservasi alam Bali.
Baca Selengkapnya