Perusahaan di Swiss Kena Tipu, Beli Tembaga Rp 518 Miliar yang Dikirim Malah Kayu
Merdeka.com - Mercuria Energy Group, perusahaan asal Jenewa, Swiss mengaku menjadi korban penipuan saat membeli tembaga seharga USD 36 juta atau setara Rp518 miliar. Tembaga tersebut dibeli dari penyuplai di Turki pada musim panas lalu.
Alih-alih mendapat kiriman 10 ribu ton tembaga, perusahaan hanya menerima bongkahan batu yang dicat serupa dengan tembaga. Hal tersebut baru diketahui saat kargo tiba di China. Padahal dalam prosesnya telah diawasi oleh pengawas keamanan dan inspeksi.
Dalam keterangan pers Mercuria Energy Group menyebut ada sejumlah orang yang terlibat dalam kasus ini. Kepolisian Turki telah menangkap sejumlah orang terkait kasus penipuan ini.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa saja yang diduga terlibat korupsi timah? Kasus itu antara lain menyeret Direktur Utama PT Timah periode 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan PT Timah periode 2016-2020 Emil Ermindra, Direktur PT SIP MB Gunawan, dan Manajer PT Quantum Skyline Exchange Helena Lim, sebagai terdakwa.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi komoditas timah di PT Timah? Kejagung telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus korupsi komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Hingga saat ini, total tersangka menjadi 21 orang.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus korupsi timah? Nama Harvey masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi timah yang membuat rugi negara sebesar Rp271 Triliun. Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usia menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
"Orang-orang yang diduga terlibat dalam berbagai bagian kejahatan terorganisir terhadap Mercuria ini telah ditahan," tulis keterangan pers Mercuria Energy Group seperti dilansir dari BBD, Jakarta, Minggu (12/3).
Sebagai informasi, tahun lalu Mercuria sepakat membeli lepuh tembaga yang belum dimurnikan. Tembaga tersebut dibeli untuk dikirimkan ke China. Dalam perjanjian tersebut akan ada 6 ribu ton yang dikirimkan ke dalam 300 lebih kontainer di delapan kapal.
Namun, nyatanya sebelum berangkat dari pelabuhan Istanbul, tembaga tersebut diganti dengan batu hampar yang dicat agar menyerupai tembaga. Atas kejadian ini Mercuria menuntut ganti rugi pada penyuplai tembaga Bietsan Bakir melalui pengadilan di Turki dan Inggris.
Firma hukum KYB di Istanbul menilai pada tahap pengiriman pertama, sebelum di survei perusahaan kontainer tersebut memang berisi tembaga.
Kontainer-kontainer tersebut pun disegel untuk mencegah terjadinya penipuan. Namun, setelah dilakukan inspeksi segel dibuka dan isi tembaga ditukar batu yang telah dicat.
"Namun kontainer-kontainer tersebut kemudian dibuka kembali dan tembaganya diganti dengan batu hampar," kata firma hukum KYB.
Ganti Segel Kontainer
Kemudian, para pelaku mengganti segel kontainer yang asli dengan yang palsu supaya tidak ketahuan. Setelah kapal-kapal yang membawa kontainer berlayar, Mercuria membayar USD 36 juta dengan lima kali cicilan. Penipuan itu tidak ketahuan sampai kapal tiba di pelabuhan Lianyungang, China pada akhir bulan.
Kepolisian Turki menilai aksi penipuan ini dilakukan secara terorganisir. Kasus ini pun telah diminta untuk dilakukan investigasi terhadap penjual dan perantara.
"Sudah dipastikan bahwa insiden ini merupakan hasil penipuan yang dilakukan secara terorganisir," tulis Kepolisian Istanbul dalam keterangan persnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk
Baca SelengkapnyaAset yang disita diduga hasil tindak pidana penipuan sindikat yang beroperasi dari Dubai.
Baca SelengkapnyaTiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Kasus Scam Email Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 M, Ada WNA Ikut Terlibat
Baca SelengkapnyaTersangka SG, SP dan RI diduga kuat juga melakukan tindak pidana pencucian uang
Baca SelengkapnyaHelena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka
Baca SelengkapnyaVila yang disita Kejagung berada di atas tanah seluas 1.800 meter persegi dan dibeli menggunakan nama istri Hendry Lie pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Singapura merugi Rp32 miliar. Lima tersangka ditangkap.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.
Baca SelengkapnyaKerugian negara akibat korupsi timah ditaksir mencapai Rp300 Triliun
Baca Selengkapnya