Pesawat China Eastern Jatuh, Kecelakaan Pertama dalam 16 Tahun Terakhir
Merdeka.com - Pesawat China Eastern jatuh di Selatan China pada Senin (21/3) siang waktu setempat. Pesawat tersebut membawa 133 orang termasuk kru. Maskapai China Eastern tercatat terakhir mengalami kecelakaan fatal pada 2004 silam.
Maskapai yang berbasis di Shanghai ini didirikan pada tahun 1988. Ini merupakan kecelakaan dalam 16 tahun pertamanya. Pesawat China Eastern yang jatuh adalah Boeing 737-800 dengan registrasi B-1791.
Melansir laman independent.co.uk, pihak berwenang di China mengatakan bahwa sebuah pesawat penumpang telah jatuh di barat daya kota Wuzhou di selatan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Dimana pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Kapan pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
China Eastern, maskapai yang terlibat, tampaknya telah mengkonfirmasi berita tersebut. Penerbangan China Eastern MU5735 berangkat secara normal dari kota Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat untuk perjalanan dua jam 665 mil ke Guangzhou.
Data terakhir yang dikirimkan oleh pesawat, seperti yang tercatat oleh layanan pelacakan Flightradar24, adalah pada pukul 14:22. Ini menunjukkan pesawat kehilangan ketinggian hampir 31.000 kaki per menit, sesuai dengan komponen vertikal 340mph.
Pesawat China Eastern yang jatuh baru dikirim oleh pabrikan pesawat ke China Eastern pada Juni 2015. Jenis pesawat tersebut merupakan pendahulu Boeing 737 Max.
Awalnya, pesawat telah terbang tanpa insiden dari Kunming ke Chongqing dan kembali. Pesawat itu dijadwalkan mendarat di Guangzhou pada pukul 15:05 dan kembali dari sana ke Kunming pada pukul 16:25. China Eastern menerbangkan hampir 200 Boeing 737, kebanyakan dari mereka adalah versi -700 yang lebih kecil.
Boeing 737 Terjual Paling Banyak
Dari catatan, pesawat Boeing 737 terjual paling banyak daripada jenis lainnya. Pesawat bermesin dua itu terbang pertama kali pada 9 April 1967 dan mulai beroperasi pada Februari 1968.
Pesawat yang terlibat dalam insiden ini adalah salah satu dari generasi ketiga Boeing 737. Produksi seri ini dimulai pada 1997, dengan dua pesawat terakhir dikirim ke China Eastern pada Januari 2020.
Boeing 737-800 diterbangkan secara luas di seluruh dunia, dan merupakan jenis pesawat utama yang digunakan oleh Jet2 dan Ryanair. Yang terakhir adalah maskapai teraman di dunia, diukur dari jumlah penumpang yang diterbangkan tanpa kecelakaan fatal.
Iterasi keempat dari Boeing 737 adalah Max, yang pertama kali terbang secara komersial pada tahun 2017.
Desain sistem anti-stall di 737 Max yang cacat menyebabkan hilangnya dua pesawat 737-Max: Lion Air penerbangan 610 di Indonesia pada tahun 2018, yang menelan 189 nyawa, dan Ethiopian Airlines penerbangan 302 pada 2019, dengan 157 kematian.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jeju Air itu menjadi kecelakaan udara paling mematikan di Korea Selatan. Sebanyak 179 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaTim SAR melakukan evakuasi penumpang pesawat Jeju Air yang jatuh dan terbakar di Korea Selatan. Data terakhir 85 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan menewaskan 122 orang, dengan 179 korban diduga tewas. Investigasi sedang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terkait kecelakaan pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216.
Baca SelengkapnyaPesawat tengah dalam perjalanan menuju Haneda, Jepang.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaSegini harga tiket pesawat Japan Airlines rute Jakarta-Tokyo.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaHingga kini sudah lebih dari 300 penerbangan telah dibatalkan akibat insiden terlepasnya pintu jendela pesawat di udara.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan pesawat yang pernah mengalami turbulensi hebat.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan berusaha sekuat tenaga dalam mendukung keluarga para korban.
Baca Selengkapnya