PHR: Pasokan Listrik Seperti Sembako untuk Blok Rokan
Merdeka.com - Business Support Project Leader PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Danang Saleh mengatakan, pasokan listrik dan uap sangat penting untuk Blok Rokan atau bisa disebut sebagai tulang punggung produksi minyak nasional. Sebab, Blok Rokan saat ini menyumbang lifting minyak sekira 22 persen dengan produksi berkisar 160 - 170 ribu barel per hari.
Wilayah kerja Blok Rokan setidaknya membutuhkan pasokan listrik 400 MW dan uap 335 MBSPD. Untuk memastikan pasokan tersebut terpenuhi, PHR telah melakukan penandatanganan jual beli listrik dan uap dengan PT PLN (Persero) pada 1 Februari 2021.
Pertamina saat ini dalam proses alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), dan akan mulai mengelolanya setelah 9 Agustus 2021.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kenapa PLN kolaborasi untuk transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
"Ini membutuhkan suplai listrik dan uap yang banyak, sehingga ini seperti 'sembilan bahan pokok' bagi kami untuk bisa beroperasi dengan baik," kata Danang dalam webinar Ruang Energi: Keandalan Pasokan Listrik Jaga Produksi Blok Rokan pada Selasa (22/6).
Wilayah kerja Rokan memiliki area seluas 6.453 km2 dengan 104 lapangan yang terdiri dari 85 lapangan aktif dan lapangan utama yaitu Duri, Minas, Bangko, Batam South, dan Petapahan.
"Kami melanjutkan produksinya, sehingga kami ingin pasokan listrik dan uap ini benar-benar tidak ada kendala apa pun. Sehingga diharapkan operasional sumur-sumur kami bisa berjalan dengan baik," tutur Danang.
Kontrak Baru
Danang menjelaskan, setelah 9 Agustus 2021 dan End of Contract (EOC) dari Profit Sharing Contract (PSC) yang lama, maka akan ada kontrak baru dengan skema gross split atau bagi hasil. Skema ini dinilai sangat efisien, termasuk dalam hal penyediaan listrik, uap dan gas.
"Harapannya dengan proses alih kelola ini, bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Sehingga antara 8 Agustus dan 9 Agustus, tidak ada apa pun yang menjadi kendala," ungkap Danang.
Dia menjelaskan, PHR juga telah memiliki beberapa program baru untuk meningkatkan produksi Blok Rokan seperti pemboran Infill, eksplorasi, optimasi waterflood, optimasi steamflood dan lainnya.
"Kami ingin bekerja secara masif agresif untuk peningkatan produksi, dengan demikian, kami bisa menjadi tetap kontributor utama produksi minyak nasional. Ini yang kami kejar dan merupakan amanat negara," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Listrik energi terbarukan yang dipakai ANTAM dipasok oleh PT PLN.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Rokan resmi mengelola wilayah kerja Blok Rokan per 9 Agustus 2021.
Baca SelengkapnyaMedco Energi Bangkanai Limited dapat melakukan pengurangan emisi CO2 sebanyak 2.708 tCO2e/tahun.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaMelalui inisiasi ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun.
Baca SelengkapnyaPLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN terus mengambil langkah strategis guna memperkaya peningkatan pemanfaatan EBT, salah satunya hidrogen.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaRencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca Selengkapnya