PLN beri uang warga terdampak PLTU Batang Rp 1 miliar
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Jawa Tengah/Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (bantuan dana bina lingkungan) pada warga tiga desa terdampak pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sebesar Rp 876 juta. Dana tersebut sebagai awal dari total sebesar Rp 1 miliar.
"Dana CSR ini akan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap pertama dan kedua yang sudah dilaksanakan pada Agustus 2015 adalah sebesar Rp 876 juta," kata Manajer Komunikasi, Hukum, dan Adiminsitrasi PT PLN Jateng/DIY, G. Wisnu, seperti dilansir dari Antara, Batang, Rabu (19/8).
Dia yang didampingi Kepala PT PLN Area Pekalongan, Joko Tri mengatakan dana CSR diserahkan masing masing pada warga terdampak Desa Ponowareng sebesar Rp 190,884 juta, Ujungnegoro Rp 192 juta, dan Desa Karanggeneng Rp 253 juta.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Kenapa warga Bantargebang dapat uang kompensasi? Uang Kompensasi Bau TPST tak bebas dari permukiman warga. Bahkan, mereka yang tinggal di tiga kelurahan. Yakni Cikiwul, Sumur Batu, Ciketing Udik) dapat uang kompensasi bau senilai Rp400 ribu per bulan.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
-
Apa teknologi utama yang digunakan PLTU Batang? PLTU Batang menggunakan teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini, yaitu Ultra Super Critical, yang memberikan tingkat efisiensi yang tinggi dan memberikan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi PLTU sebelumnya.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
Dana CSR yang diterima warga Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, kata dia, digunakan untuk pembangunan masjid. Sedangkan, desa Ujungnegoro dan Karanggeneng untuk perbaikan jalan.
Menurut dia, saat ini dana CSR yang belum diserahkan pada warga tiga desa terdampak masih sekitar Rp 125 juta karena PLN masih menunggu proposal yang diajukan warga setempat.
"Kami akan merealisasikan dana CSR itu sesuai pengajuan dari warga. Hanya saja, kemungkinan sisa dana CSR ini akan dimanfaatkan untuk pelatihan dan keterampilan warga, serta kesehatan," katanya.
Camat Tulis, Trijanto mengatakan dana CSR yang diberikan oleh PT PLN ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga terdampak PLTU.
"Dana tersebut akan dimonitor dan diperiksa dalam penggunaannya. Oleh karena itu, kami berharap dana tersebut digunakan sesuai dengan semestinya agar bisa bermanfaat bagi warga," katanya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaKabar terbarunya, sejumlah kediaman di kampung relokasi tersebut nampak begitu megah dan mewah.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaWarga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan guna melaksanakan aksi cepat tanggap ke lokasi bantuan sebagai bentuk kepedulian BUMN.
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca Selengkapnya