PLN: Rasio elektrifikasi 100 persen di 2024, lebih cepat dari RUPTL
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mempercepat target 100 persen rasio elektrifikasi atau tingkat penduduk menikmati listrik 100 persen yaitu menjadi pada 2024. Ini lebih cepat dari yang direncanakan dalam RUPTL 2016-2015.
"Rasio elektrifikasi 100 persen di dalam RUPTL yang baru akan terjadi lebih cepat. Sebelumnya adalah tahun 2027, ini kami dorong sehingga 2024 akan tercapai," kata Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati pada rapat dengar pendapat di Komisi VII, seperti ditulis Antara Selasa (25/1) malam.
Nicke mengatakan, untuk melakukan percepatan rasio elektrifikasi di daerah yang terisolasi dan krisis listrik, khususnya luar Pulau Jawa, PLN akan menggunakan mobile power plant, pembangkit hybrid dengan energi terbarukan baik on grid maupun off grid dengan mengutamakan energi primer lokal.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Bagaimana PLN mencapai nol emisi tahun 2060? Untuk mencapai emisi nol bersih, PLN secara bertahap akan menggantikan energi batu bara dengan energi baru terbarukan (EBT), seperti energi surya, air, biomassa, dan hidrogen. 'Ammonia untuk menggantikan batu bara atau pengembangan nuklir ke depan juga bisa jadi opsi,' kata Warsono dilansir dari Antara, Selasa (16/7).
-
Kapan PLN targetkan mencapai nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Apa target Jakarta Electric PLN di PLN Mobile Proliga 2024? Jakarta Electric PLN optimis menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan pada pekan kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024 yang akan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Jatidiri, Semarang.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
Selain itu, perseroan juga menyediakan marine mobile power plant sebagai cadangan atau reserve margin yang bergerak untuk Indonesia timur.
Menurut dia, peningkatan rasio elektrifikasi diprioritaskan pada kelompok rumah tangga, sedangkan untuk sektor industri dan bisnis, kawasan ekonomi khusus (KEK) tetap dimasukkan dalam perencanaan elektrifikasi.
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026, PLN juga mengubah asumsi konsumsi listrik dari 8,6 persen menjadi 8,3 persen selama 10 tahun ke depan.
Namun, penurunan konsumsi listrik tersebut hanya terjadi di Pulau Jawa dan Bali, sedangkan di luar pulau tersebut terjadi peningkatan konsumsi 0,1 sampai 0,2 persen.
RUPTL juga tetap menjalankan program penyediaan listrik 35.000 MW namun realisasinya disesuaikan dengan pertumbuhan kebutuhan di masing-masing sistem.
Rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII pada Selasa malam dihadiri oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan jajarannya. Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman yang seharusnya mendampingi PLN, berhalangan hadir.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power juga mengoptimalkan dan mempercepat pembentukan corporate transformation office, sehingga target-target program di moonshot dapat dimonitor.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaKelistrikan di IKN tidak hanya akan dipasok dari energi ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPLN siap menegaskan perannya dalam memimpin akselerasi transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca Selengkapnya