Proyek berskala besar jadi target awal pembangunan 35 ribu MW
Merdeka.com - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka monitoring kinerja PLN, terutama dalam hal mega proyek listrik 35.000 MW.
"Monitoring saja. Ya mudah-mudahan sih masih dalam ini ya, tahap penyelesaian. Kita berupaya maksimum," kata Sofyan ketika ditemui di lokasi, Selasa (20/10).
Menurut Sofyan, realisasi pembangunan megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW sudah mulai berjalan. Perencanaan proyek sudah dimulai sejak Mei 2015.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
"Juni-Juli-Agustus-September, baru empat bulan. Baru mulai prakualifikasi, baru mulai kita lakukan tender, baru mulai masuk-masukin permohonan untuk hasil tender," ungkap Sofyan.
Sekarang ini, lanjut Sofyan, PLN mendahulukan proyek pembangkit listrik dengan kapasitas atu berskala besar yang mendukung proyek 35.000 MW. Alasannya, proyek besar butuh waktu sekitar empat tahun untuk rampung.
"Jadi harus kita mulai 2015 supaya selesai 2019. Jadi pembangkit itu ada yang selesai empat tahun, ada yang lima tahun, tiga tahun dan dua tahun. Tapi untuk yang kecil-kecil yang dua-tiga tahun kita mulai tahun depan. Supaya yang besar-besar ini jalan dulu," jelas Sofyan.
Sofyan menambahkan, pembangkit kapasitas besar merupakan proyek ekspansi, antara lain proyek Tanjung Jati B, Indramayu, Cirebon, Cilacap.
"Itu kan ekspansi, tidak tender jadi kita tunjuk, angkanya berkisar 4.000 MW, dan itu kita bisa PPA bulan November-Desember. Begitu juga yang lainnya, kita perkirakan sampai akhir tahun ini sampai 10.000 lebih lah. (Nilai investasinya?) Ya tinggal dikali, dikali USD 2 juta," ucap Sofyan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaKapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaRencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca Selengkapnya