Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proyek lapangan migas laut dalam Chevron bisa berproduksi sekitar 2023

Proyek lapangan migas laut dalam Chevron bisa berproduksi sekitar 2023 Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat komitmen dari Chevron, untuk mempercepat pengembangan lapangan minyak dan gas bumi (migas) laut dalam (Indonesian Deep water Development/IDD). Saat ini Chevron sedang menggarap proyek IDD tahap 2 Gendalo-Gemem.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, petinggi Chevron dari Amerika Serikat (AS) telah menemuinya dan berjanji akan mempercepat pengembangan proyek IDD.

"IDD kita development secepatnya, saya minta dari Houston langsung mereka datang, Chevron mereka janji akan dipercepat," kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (17/5).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Arcandra, dengan dipercepatnya proses pengembangan proyek IDD, maka target waktu produksi lapangan migas ‎dimajukan paling cepat 2023 dan lambat 2024. Dia pun optimistis, target tersebut bisa dicapai.

"Yang jelas mereka akan schedulenya cepat sudah dibikin kok kemarin, cepat kok, first gas 2023-2024 sebelumnya kan jauh kebelakang. 2023 lah saya optimis," ucap Arcandra.

Arcandra mengungkapkan, salah satu strategi untuk mempercepat proses pengembangan proyek IDD adalah, mengoptimalkan proses kajian awal (Front End Enginering Design/FEED), dari cara ini dia menargetkan bisa menghemat waktu satu hingga dua tahun.

"Ada beberapa contract strategy yang saya sarankan. Misalnya FEED nya tidak lagi yang kontraktor FEED tidak boleh EPC A, nah ini kita design sehingga nanti dieksekusi cepat, hemat waktu 1-2 tahun,"‎ tandasnya.

Sebelumnya, Chevron ‎berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya energi di Indonesia baik di darat maupun lepas pantai. Saat ini perusahaan tersebut tengah mengembangkan lapangan migas IDD tahap 2 Gendalo-Gehem.

Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor mengatakan,‎ proyek IDD tahap pertama yang berada di Lapangan Bangka telah berhasil berproduksi pada Agustus 2016. Proyek tersebut menghasilkan delapan kargo gas alam cair (LNG) yang sudah dikapalkan dari Terminal LNG Bontang.

Saat ini, Chevron tengah mengembangkan proyek IDD tahap kedua yaitu untuk lapangan Gendalo–Gehem. Proyek ini akan memaksimalkan nilai dari aset-aset gas laut dalam.

"Kami memiliki rekam jejak kemitraan yang baik dengan Indonesia. Kami harap pengembangan lapangan gas ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mampu mendukung pengembangan masyarakat di wilayah kami beroperasi," jelas Taylor.

Dalam pengembangan proyek IDD tahap dua, Chevron sedang melakukan studi dan konsep kelayakan pekerjaan keteknikan dan desain, atau pre-Front End Engineering and Design (FEED). Proses tersebut telah dimulai pada Desember 2017 dan berjalan dengan baik.

Optimalisasi konsep pengembangan dan dasar penyederhanaan rancangan menunjukkan pengembangan modal dan pengurangan biaya operasional yang signifikan.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan Asal Italia Resmi Kelola Proyek Migas Laut Dalam IDD
Perusahaan Asal Italia Resmi Kelola Proyek Migas Laut Dalam IDD

IDD merupakan proyek terintegrasi dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000.

Baca Selengkapnya
Raksasa Migas Italia Bakal Tanam Modal Rp250 Triliun di Indonesia
Raksasa Migas Italia Bakal Tanam Modal Rp250 Triliun di Indonesia

Raksasa Migas Italia Bakal Tanam Modal Rp250 Triliun di Indonesia

Baca Selengkapnya
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.

Baca Selengkapnya
Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional, Pengembangan Blok South Andaman Rampung Oktober 2024
Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional, Pengembangan Blok South Andaman Rampung Oktober 2024

South Andaman menyimpan potensi produksi gas dengan jumlah besar. Blok yang digarap Mubadala Energy ini disebut menyimpan potensi hingga 8 TCF.

Baca Selengkapnya
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen

Peningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic

Baca Selengkapnya
Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Tandatangani Perjanjian Way Ratai
Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Tandatangani Perjanjian Way Ratai

Penandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy

Baca Selengkapnya
Pemerintah Temukan Harta Karun Migas, Lokasinya Ada di 4 Titik Ini
Pemerintah Temukan Harta Karun Migas, Lokasinya Ada di 4 Titik Ini

Penemuan potensi ini mendukung upaya pencapaian swasembada energi.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini
Indonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini

Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara

Insentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Tasrif Temui Menteri PUPR, Minta Biaya Gas Murah
Menteri Arifin Tasrif Temui Menteri PUPR, Minta Biaya Gas Murah

Pipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Sebut Ada Tambahan Produksi Minyak 100 Ribu Barel di 2028
Menteri Arifin Sebut Ada Tambahan Produksi Minyak 100 Ribu Barel di 2028

Indonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.

Baca Selengkapnya